Cakupan Vaksinasi Booster Masih Minim

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 September 2022
Cakupan Vaksinasi Booster Masih Minim
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan akhir pandemi COVID-19 sudah ada di depan mata. Sementara di tanah air, Satgas menyatakan penyebaran COVID-19 relatif stabil.

Indonesia ditegaskan Presiden Joko Widodo, tak akan buru-buru mengakhiri status pandemi COVID-19. Akhir masa pandemi akan disesuaikan dengan keputusan WHO.

Baca Juga:

Vaksinasi Booster Masih Minim, Pengusaha Diminta Buka Lagi Sentra Vaksinasi

Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito membeberkan, saat ini cakupan vaksinasi, khususnya vaksin dosis ketiga yang sangat rendah. Sehingga tidak buru-buri akhiri masa pandemi.

Menurut Wiku, meski sudah diterapkan aturan wajib booster untuk bepergian dan memasuki ke tempat umum nyatanya kenaikan angka cakupan vaksin booster belum signifikan.

Bahkan, kata ia, sejak diberlakukan program booster pada awal tahun menuju akhir tahun ini, cakupannya hanya sebesar 26 persen saja.

"Padahal vaksinasi sendiri sangat berguna untuk mencegah terjadinya perburukan dari virus COVID-19," katanya.

Peraturan wajib booster yang dikeluarkan tanggal 26 Agustus lalu. Satgas mengingatkan masyarakat untuk perlu berhati-hati dalam memaknai akhir pandemi.


"Kesimpulannya kita perlu berhati-hati dalam memaknai akhir pandemi," tutur Wiku.

Di Indonesia sendiri, kata Wiku, kondisi pandemi sejatinya sudah stabil sejak puncak terakhirnya pada Maret lalu akibat varian Omicron.

Satgas juga mencatat kasus aktif dan positivity rate terus mengalami penurunan. Sedangkan Bad Occupancy Ratio (BOR) nasional juga stabil di angka 5 persen.

Baca Juga:

Vaksinasi Booster di Kota Bandung Belum Sampai 50 Persen

#COVID-19 #Vaksinasi #Kasus COVID-19
Bagikan
Bagikan