MerahPutih.com - Harga beras terus mengalami kenaikan sejak akhir 2022 sampai saat ini. Hal tersebut berlaku pada beras medium dan premium.
Berdasarkan harga di panel harga Badan Pangan Nasional, harga beras medium menginjak Rp 11.850 per kilogram dan beras premium Rp 13.500 per kilogram.
Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) meminta pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan anggaran ketahanan pangan nasional karena dinilai belum berdampak positif pada stabilitas harga, terutama kebutuhan pokok.
Baca Juga:
Temuan Terkini Ketersediaan Pangan di Penjuru Tanah Air Jelang Ramadan
"Saya minta kebijakan anggaran ketahanan pangan ini dievaluasi, mumpung masih baru beberapa bulan diterapkan untuk anggaran 2023," kata Abdul Muhaimin Iskandar, Rabu (22/2), dikutip Antara.
Hal tersebut disampaikan Cak Imin usai menerima atau mendapatkan banyak laporan dari daerah terkait tingginya harga beras, termasuk belum stabilnya harga kebutuhan pokok lainnya.
Sebagai informasi, pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp 900 miliar selama Januari 2023 untuk menekan harga pangan. Namun, sayangnya, Cak Imin menilai target yang ingin dicapai belum sepenuhnya berdampak baik.
"Logikanya kalau sudah ada anggaran ketahanan pangan, semua harga pangan stabil. Lah ini kan tidak, malah sekarang ini harga beras naik," kata Cak Imin.
Baca Juga:
PSI Minta Pemprov DKI Gencar Sosialisasi Harga dan Stok Pangan Jelang Ramadan
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah segera mengevaluasi penggunaan anggaran ketahanan pangan, termasuk memastikan target sudah sesuai orientasi demi stabilitas harga pangan.
"Anggarannya tidak main-main itu, besar sekali," kata dia.
Pemerintah pada tahun 2023 diketahui mengalokasikan anggaran tergolong besar untuk ketahanan pangan sebesar Rp 92,3 triliun. Nilai tersebut naik dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 86 triliun.
Pemerintah pada Januari 2023 telah menghabiskan anggaran Rp 900 miliar yang dikhususkan untuk ketahanan pangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, realisasi anggaran tersebut digunakan Kementerian PUPR sebesar Rp 630 miliar untuk membangun bendungan dan irigasi.
"Kemudian Kementerian Pertanian Rp 125 miliar serta KKP Rp 99,4 miliar. Ini untuk kegiatan kementerian dan lembaga," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Rabu (22/2). (*)
Baca Juga:
Bulog Yakinkan Stok Pangan Cukup Saat Ramadan