Cadangan Devisa Akhir Oktober 2015 Sebesar US$100,7 Miliar

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 07 November 2015
Cadangan Devisa Akhir Oktober 2015 Sebesar US$100,7 Miliar
pegawai menata uang sebelum didistribusikan di Cash Centre Bank BNI, Jakarta, Rabu (8/7). (Foto Antara/Wahyu Putro A)

MerahPutih Keuangan - Cadangan Devisa Indonesia sampai dengan Oktober 2015 tercatat US$100,7 miliar. Lebih rendah dibanding posisi akhir September 2015 sebesar US$101,7 miliar. 

"Perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri Pemerintah serta penggunaan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamentalnya," ujar Deputi Direktur Humas Bank Indonesia (BI), Andiwiana dalam siaran pers yang diterima merahputih.com, Jumat (6/11).

Andiwiana menjelaskan, hal ini sejalan dengan komitmen BI yang akan terus berada di pasar untuk terus berupaya untuk stabilisasi nilai tukar rupiah guna mendukung terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Dengan perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa per akhir Oktober 2015 masih cukup untuk membiayai 7,1 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," tuturnya.

Saat ini, BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. (Abi)

BACA JUGA:

  1. BKPM Kawal Proses Investasi Industri Padat Karya
  2. PLN Sanggupi Revisi RUPTL Selesai Akhir Tahun
  3. Pemerintah Siapkan Strategi Front Loading untuk Proyek 2016
  4. Tak Beli Saham Freeport, Pengamat: Pemerintah Tipu Rakyat
  5. Antam Dinilai Tak Pantas Beli Saham Freeport
#Bank Indonesia #Cadangan Devisa
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak
Bagikan