'Cacat' Proyek Skybridge Tanah Abang Anies Versi Koalisi Pejalan Kaki
MerahPutih.com - Koalisi Pejalan Kaki mengkritik Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau "skybridge" Tanah Abang, Jakarta Pusat proyek Gubernur Anies Baswedan masih memiliki banyak kekurangan.
Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus menyoroti istilah "skybridge" seharusnya untuk menghubungkan antar manusia, bukan untuk menyediakan tempat bagi pedagang kaki lima (PKL) berjualan seperti yang diwacanakan saat ini.
Namun, diakui Aflred, penataan PKL di JPM dapat dianggap tidak masalah selama tidak menghilangkan fungsi utama jembatan itu sendiri. Yang terpenting, lanjut dia, trotoar bagi pejalan kaki tidak dihilangkan.
Untuk itu, Aflred mendesak Gubernur Anies wajib mengintegrasikan JPM dengan dengan moda angkutan umum, agar masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung.
"Bus Transjakarta yang biasa keliling itu salah satu moda transportasi yang dapat dimanfaatkan maksimal. Kalau tidak, nanti ojek online yang memenuhi jalanan sekitar," kata Alfred, dilansir dari Antara, Kamis (18/10)
Alfred berharap dengan diluncurkannya program Jak Lingko, Pemprov DKI Jakarta dapat mengatasi masalah angkutan umum yang seringkali dianggap menyebabkan macet karena berhenti tidak pada tempatnya di Tanah Abang.
JPM Tanah Abang tengah memasuki proses penyelesaian akhir dan diharapkan dapat rampung pada akhir Oktober 2018. Jembatan yang lebih sering disebut "skybridge" itu merupakan jembatan penghubung Stasiun Tanah Abang hingga ke Blok G dan menjadi jembatan antarmoda yang berintegrasi langsung dengan Stasiun Tanah Abang. (*)