MerahPutih.com - Bus yang berisi pemain dan ofisial Persis Solo menjadi korban pelemparan oknum suporter usai laga melawan Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Banten, Sabtu (28/1).
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan insiden itu. Putra sulung Presiden Joko Widodo ini menyinggung Tragedi Kanjuruhan. Sebab, sampai ini tidak ada hukuman yang tegas terhadap para pelaku kerusuhan.
Baca Juga
Bus Persis Solo Dilempari Batu oleh Oknum Suporter Persita, 1 Orang Terluka
"Kejadian pelemparan terhadap bus pemain akan terus terjadi. Ini merupakan rangkaian dari tidak adanya tindakan tegas terhadap pelaku kerusuhan di Kanjuruhan," kata Gibran, Sabtu (28/1).
Dikatakannya, jika pelaku kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, tidak dihukum, maka yang lain tidak akan takut berbuat serupa. Dan ini akan terus terjadi selama tidak ada ketegasan terhadap suporter.
"Saya berharap banyak kepada Pak Erick Thohir (calon bakal ketua PSSI) untuk membenahi sepakbola Indonesia," katanya.
Baca Juga
Leonardo Medina tak Puas meski Persis Solo Menang Lawan Persija
Ia mengatakan aksi pelemparan terhadap bus pemain akan terus terjadi. Hal ini seolah seperti bom waktu, bus tim lain akan mengalami hal serupa.
"Sekarang bus pemain Persis Solo yang menjadi sasaran pelemparan. Besok akan terulang lagi menimpa tim lain. Ini semua seperti bom waktu. Tinggal menunggu giliran apes," tandasnya.
Salah seorang ofisial Victor Pratama yang kebetulan duduk di deretan paling depan mengaku terkena pecahan kaca dan mendapatkan jahitan.
"Pecahan kaca tersebut menyobekkan telapak tangan kiri. Saat ini sudah mendapat penanganan tim dokter," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Kaesang Sebut Persis Solo Tetap Main Serius di Tengah Isu Liga 1 Tanpa Degradasi