Burung Kecil Ini Bisa Terbang Selama 10 Bulan Tanpa Mendarat

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 13 April 2020
Burung Kecil Ini Bisa Terbang Selama 10 Bulan Tanpa Mendarat
Seekor burung kecil bisa terbang hingga 10 bulan tanpa mendarat (Foto: pau.artigas/flickr)

PARA peneliti sudah lama menduga bahwa beberapa spesies burung, bisa makan, minum, kawin hingga tidur saat terbang. Di antara itu, yang cukup menarik perhatian yakni saat data menunjukan jika salah satu spesies burung bisa terbang selama 10 bulan tanpa pendaratan.

Nama burung tersebut ialah commons swift atau burung Apus Apus. Burung ini merupakan burung biasa yang hidup di seluruh Eropa dan sebagian besar Asia. Namun waktu penerbangan mereka sama sekali tak biasa.

Baca Juga:

Viral! Takut Tertular Virus Corona, Keluarga Ini Melarikan Diri Ke Hutan

Burung yang berukuran sedang ini, kini memegang rekor untuk waktu paling banyak dihabiskan di udara per tahun. Data menunjukan bahwa beberapa spesimen dapat menghabiskan hingga 10 bulan dari 12 tanpa mendarat sekali pun.

Burung ini kabarnya bisa minum makan hingga kawin di udara (Foto: francesco veronesi/flickr)

Mereka minum serta makan di udara, berpesta serangga yang bisa ditangkap saat terbang. Selain itu burung tersebut pun bisa kawin di udara. Seperti burung fregat yang jauh lebih besar, mereka pun bisa tidur di udara dengan meluncur di arus udara hangat yang dikenal sebagai 'termal'.

Teori-teori tentang burung yang bisa menghabiskan sebagian besar hidupnya di udara, bisa ditelusuri kembali ke tahun 1950-an, namun itu sebenarnya sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 lalu. yang menunjukan kemampuan luar biasa burung untuk terbang hampir tanpa henti.

Baca Juga:

Viral! Politisi Ini Dimakamkan di Mobil Mercedes Benz, Alasannya Mencengangkan!

Saat itu telah diketahui bahwa burung fregat dan alpine swift bisa tinggal di udara selama berbulan-bulan, namun peneliti curiga jika swift biasa melakukan hal yang sama. Karena tak ada sarang yang pernah ditemukan di habitat musim dingin mereka di Afrika.

Dilansir dari laman odditycentral, sebuah tim peneliti di Departemen Biologi Lund University mengembangkan tipe baru dari pencatat data mikro untuk melacak pergerakan burung. Setelah itu memasangnya pada 19 burung yang kemudian ditangkap kembali.

Tanpa terlalu banyak merinci tentang hasil penelitian. Temuan menunjukan jika burung tersebut memiliki kebiasaan menghabiskan lebih dari 99 persen waktu mereka selama 19 bulan periode non-berkembang biak di udara.

"Beberapa individu burung dalam penelitian kami, benar-benar tak pernah mendarat pada peridoe ini," ucap penulis studi Anders Hedenstrom pada Seeker.

Hedenstrom juga menambahkan bahwa ia percaya burung-burung itu bisa tidur saat mereka terbang. Studi ini tak menganalisis bagaimana burung itu bisa melakukannya, tetapi diasumsikan bahwa itu melalui mekanisme yang mirip dengan burung fregat.

Tubuh burung Switf telah beradaptasi dengan penerbangan yang hampir tanpa henti. Sayap mereka panjang dan sempit, kaki mereka pendek dan ringan, serta mereka memiliki bentuk aerodinamik yang hampir sempurna.

Mereka pun menumpahkan bulunya dengan sangat lambat selama enam bulan, karena tak meninggalkan celah signifikan yang bisa memengaruhi penerbangan mereka.

Swift umumnya memiliki tingkat kemampuan bertahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan burung. Kecintaan mereka terhadap terbang diyakini secara langsung memengaruhi itu.

Berada di udara dalam waktu yang laman, itu berarti mereka tak perlu khawatir tentang predator, kecuali burung pemangsa yang menangkap mereka tanpa disadari. Dan mereka pun tak berhubungan dengan terlalu banyak parasit.

Data menunjukan, bahwa umumnya burung swift bisa mencapai usia 20 tahun atau lebih, dan terbang lebih dari tiga juta kilometer. (Ryn)

Baca Juga:

Viral! Cara Unik Seorang Ayah Modifikasi Ransel Untuk Lindungi Bayinya dari Virus Corona

#Viral #Berita Unik #Burung
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan