MerahPutih.com - Puluhan korban penutupan Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, pada Kamis (12/1).
Tuntutan mereka ialah mendesak Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono untuk membuka kembali Pelabuhan KCN yang ditutup.
Baca Juga:
Massa kompak menggunakan seragam serba biru mulai menduduki Balai Kota sekitar pukul 10.00 WIB. Sebagian dari mereka membentangkan spanduk sebagai desakan Pj Heru untuk membuka Pelabuhan KCN.
"Kami datang kemari untuk menyampaikan keluhan. Kami menderita karena tidak bisa bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup keluarga kami," teriak salah satu orator aksi di atas mobil komando.
Massa juga mengklaim kalau penutupan pelabuhan KCN juga tidak berdampak pada perbaikan lingkungan di sekitar Marunda. Pasalnya, sejak penutupan pelabuhan itu pencemaran lingkungan masih terjadi. Padahal alasan pemerintah menutup Pelabuhan KCN karena melakukan pencemaran lingkungan.
"Kami tidak pernah mencemari lingkungan. Pencemaran tetap ada walaupun KCN ditutup," lanjut orator.
Baca Juga:
Ia pun menyesalkan langkah Pemerintah DKI Jakarta yang menutup PT KCN. Pasalnya imbas dari kebijakan tersebut para pekerja kehilangan pekerjaan.
"Nah yang jadi pertanyaan ini kami sebagai yang mencari nafkah, kenapa pelabuhan-pelabuhan lain dipersoalkann hanya KCN yang dipersoalkan. Ada apa ini sebenenrya. 7 bulan loh KCN gak ada kegiatan, pelabuhan sekitarnya boleh berkegiatan," sesalnya.
Aksi unjuk rasa buruh pelabuhan PT KCN bukan kali pertama dilakukan. Sekitar 400 pekerja Pelabuhan KCN Marunda, Jakarta Utara pada Kamis (20/10/2022) juga mengadu ke Pj Heru terkait penutupan pelabuhan. Para pekerja Palabuhan KCN Marunda mendatangi Balai Kota DKI Jakarta untuk menyampaikan aduan tersebut.
Kedatangan para pekerja tersebut meminta kepada Pj Heru untuk meninjau ulang dan membuka kembali Pelabuhan. Sebab dengan penutupan tersebut ratusan orang menjadi pengangguran. (Asp)
Baca Juga:
Gibran Pamer Lampion dan Pohon Natal di Depan Balai Kota: Yang Protes, Temui Saya