Relasi

Buruan Move On, Demi Kesehatan Jantungmu

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 30 April 2019
Buruan Move On, Demi Kesehatan Jantungmu
Jangan galau kelamaan, buruan move on. (foto: pixabay/rondellmeling)

TIDAK semua hubungan asmara berakhir indah. Ada beberapa orang yang mengakhiri hubungan dengan patah hati. Meskipun hubungan asmara kandas, cepatlah move on. Kalau dibiarkan terlalu lama, patah hati tidak baik bagi kesehatan.

Mereka yang mengalami patah hati pasti akan stres. Kondisi itu bisa saja membuat nyeri di dada yang datang tiba-tiba bahkan kerap disalahartikan sebagai serangan jantung. Hal itu biasa disebut sindrom patah hati.

Sindrom itu terjadi saat jantung bereaksi terhadap hormon stres sehingga tidak bisa memompa darah dengan baik untuk sementara waktu. Selain nyeri di dada, gejala itu kerap diikuti napas yang terengah-engah.

Meski jarang terjadi, sindrom itu bisa menjadi parah. Komplikasi yang bisa terjadi dari sindrom patah hati, yakni tekanan darah rendah, detak jantung abnormal, dan penumpukan cairan di paru-paru yang membuat sulit bernapas (edema paru).

Seperti dikutip Alodokter, sindrom patah hati lebih mungkin terjadi pada wanita ketimbang pria. Selain itu, orang yang mengalami kemarahan dan kesedihan berkepanjangan akibat patah hati juga lebih mungkin terkena penyakit jantung. Risiko itu setara dengan mereka yang mengidap diabetes, kanker, dan depresi.

Agar terhidar dari semua risiko itu, ayo segera move on. Kamu bisa terapkan cara-cara berikut agar cepat lepas dari 'hantu' mantan.


1. Hindari media sosial

social media
Kamu bisa nyampah di media sosial. (foto: pixabay/firmbee)

Rasa sedih, marah, serta kesal bersatu saat kamu putus dari mantan. Ketika dalam kondisi itu dan kamu dihadapkan dengan media sosial, kata-kata amarah yang tidak disaring akal sehat bisa saja terlontar ke khalayak. Jadi tenangkanlah diri sejenak sebelum menuliskan sesuatu di media sosial.


2. Olahraga

people
Daripada lari dari kenyataan, mending lakukan olahraga lari. (foto: pixabay/stocksnap)

Tidak hanya raga yang sehat, jiwamu juga bisa mendapat manfaat dengan rutin berolahraga. Olahraga yang bisa kamu lakukan semisal jalan santai, lari, bersepeda, berenang, yoga atau aerobik.

3. Lakukan hal positif yang memberikan kamu kesenangan

friends
Kalau kumpul bersama teman bikin kamu senang, lakukan saja. (foto: pixabay/vivienvivo)

Kamu bisa pergi bersama keluarga atau teman-teman ke tempat karaoke. Bernyanyi bisa meredakan stres bisa jadi pilihan. Ingat, hindari menyanyikan lagu-lagu galau atau lagu kenangan bersamanya. Tempat lain yang bisa kamu kunjungi yaitu bioskop, taman hiburan atau tempat favorit kamu lainnya.

4. Pererat hubungan dengan keluarga dan teman-teman

people
Bergaul biar enggak galau. (foto: pixabay/StockSnap)

Di saat baru putus, jangan biarkan diri termenung sendiri. Kesendirian bisa membuat kamu teringat dengan mantan. Dekatkanlah diri dengan keluarga dan teman-teman yang bisa memberi energi positif kepada dirimu.


5. Berhenti mencari tahu tentang mantan

smartphone
Berhenti kepoin mantan. (foto: pixabay/jeshootcom)

Mungkin ada saatnya kamu merasa penasaran dengan kehidupan mantan, lalu dengan hanya sekali klik, kamu bisa langsung melihat kehidupannya di laman media sosialnya. Namun, yang terjadi ialah kamu malah melihatnya telah menjalin asmara dengan orang lain. Dada kamu pun seketika bisa terasa sakit dan sesak kembali.


6. Cari pengganti

people
Cari orang baru untuk mengisi hatimu. (foto: pixabay/stocksnap)

Setelah putus, ada banyak ruang kosong di hati. Isilah dengan kesenangan, harapan positif, dan pasangan baru. Namun, pastikan kondisi kamu sudah stabil ketika memutuskan untuk memasukkan orang baru ke kehidupanmu. Jangan menjadikannya sebagai pelarian belaka atau ajang pamer kepada mantan pasangan.

Jadi sudah siap move on kan? Jangan biarkan orang yang sudah pergi dari hidup kamu justru menghancurkan hari-harimu ya.(*)

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan