Bunda, Ketahui Ciri Haid Pertama pada Anak

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 26 Agustus 2023
Bunda, Ketahui Ciri Haid Pertama pada Anak

Haid pertama pada anak perempuan berbeda-beda, umumnya terjadi pada usia 11–14 tahun. (freepik/8photo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BANYAK hal penting yang harus diketahui lebih awal. Termasuk pada haid pertama yang wajib diketahui oleh setiap remaja perempuan yang telah memasuki masa pubertas.

Berbagai persiapan dapat dilakukan dan tidak akan kaget saat melihat darah keluar dari vagina. Haid pertama pada seseorang anak perempuan dapat berbeda-beda, tetapi umumnya terjadi pada usia 11–14 tahun.

Mengutip dari laman Verywellhealth, keluarnya darah haid pertama kali atau menarche merupakan tanda awal masa subur seorang perempuan. Artinya, kehamilan dapat terjadi bila perempuan berhubungan seksual dengan lawan jenisnya.

Baca Juga:

Penyebab Diare saat Haid dan Cara Mengatasinya

cew
Haid pertama, anak perempuan bisa mengalami mood swing. (freepik/master1305)

Sebelum keluar darah haid pertama, ada beberapa perubahan pada tubuh anak perempuan pada masa pubertas. Biasanya tampak payudara membesar, pinggul melebar, kulit menjadi berminyak dan berjerawat, serta pertumbuhan rambut di area ketiak dan kemaluan

Sebagian perempuan bisa mengalami sindrom pramenstruasi (PMS) pada hari-hari menjelang keluarnya darah haid. Namun, pada sebagian orang lainnya bisa saja tidak mengalami tanda-tanda apa pun saat haid pertamanya.

Ciri haid pertama mirip dengan gejala haid pada umumnya, yaitu:

Keputihan

Sebelum keluarnya darah haid pertama, biasanya keluar cairan bening atau keputihan terlebih dahulu. Keputihan ini bisa dimulai sekitar enam bulan hingga satu tahun sebelum seorang anak perempuan mendapatkan haid pertamanya. Keputihan yang normal harus berwarna bening atau putih dan tidak berbau amis atau busuk.

Keluar bercak merah atau kecokelatan

Ciri haid pertama ditandai pula dengan keluarnya bercak darah atau flek kecokelatan dari vagina. Saat pertama kali haid, darah yang keluar biasanya memang ringan dan tidak langsung deras atau banyak. Rata-rata hanya sekitar 20–90 ml atau sekitar 1–5 sendok makan.

Setelah beberapa hari, volume darah yang keluar bisa bertambah banyak, kemudian ringan lagi di hari-hari terakhir periode haid. Periode haid biasanya berlangsung selama tujuh hari.

Nyeri di perut, punggung bawah, atau selangkangan

Menjelang hari haid, pada beberapa orang bisa mengalami kram atau nyeri di sekitar perut, punggung bawah, maupun selangkangan. Keluhan ini normal dan cukup umum terjadi. Tapi, waspadai jika kram atau nyeri haid berlanjut dan dirasakan cukup parah. Itulah saatnya kamu periksakan ke dokter.

Baca Juga:

Telat Haid karena Stres? Pahami Gejalanya

cew
Pilih jenis produk yang bisa digunakan untuk menampung darah haid sesuai kenyamanan seperti pembalut sekali pakai, tampon, menstrual cup. (Unsplash/Natracare)

Payudara terasa nyeri

Meski tidak semua mengalaminya, tapi payudara terasa nyeri juga menjadi salah satu tanda datangnya haid hari pertama. Jadi, jangan panik dan terlalu khawatir bila kamu merasa payudaramu lebih sensitif, terutama saat tersentuh.

Muncul jerawat

Munculnya jerawat di area wajah normal terjadi beberapa hari sebelum haid. Ini dapat terjadi dikarenakan perubahan hormon selama masa siklus haid. Tidak hanya di wajah, jerawat juga dapat muncul di bagian leher, bahu, atau punggung atas.

Perut kembung

Selain kram, mengalami perut kembung juga menjadi salah satu ciri haid pertama yang normal. Tidak
hanya itu, beberapa orang terkadang bisa mengalami sembelit atau diare pada hari-hari sebelum
keluarnya darah haid.

Sensitif, mudah marah atau tersinggung

Saat haid pertama, anak perempuan bisa mengalami mood swing. Ia dapat menjadi lebih mudah marah dan tersinggung atau bahkan sebaliknya. Sama seperti munculnya jerawat, terjadi dikarenakan perubahan hormon.

Perlu diketahui bahwa normal bila siklus haid belum teratur dan konsisten setiap bulannya selama satu atau dua tahun sejak pertama kali haid. Ini terjadi karena hormon yang masih belum stabil.

Tak perlu panik saat keluar darah atau flek untuk pertama kalinya. Segera memberi tahu orang dewasa terdekat. Misalnya ibu atau kakak perempuan. Agar nantinya kamu bisa mendapatkan saran mengenai pemilihan dan penggunaan pembalut yang tepat.

Ada beberapa jenis produk yang bisa digunakan untuk menampung darah haid. Seperti pembalut sekali pakai, tampon, menstrual cup, dan celana menstruasi. Semua produk ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.

Pada dasarnya, setiap perempuan bisa mengalami ciri haid pertama yang berbeda-beda. Jadi, jangan khawatir bila gejala haid pertama kamu berbeda dari teman sebayamu. Jika ciri haid pertama belum juga muncul hingga usia 15 tahun atau justru keluar darah haid sebelum usia sembilan tahun, sebaiknya segera memeriksakan anak perempuan ke dokter. (dgs)

Baca Juga:

Kram Perut tapi Tidak Haid, Benarkah Tanda Kehamilan?

#Kesehatan #Parenting
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan