BUMN Harus Gencar Bantu UMKM

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 September 2021
BUMN Harus Gencar Bantu UMKM
UMKM Bali. (Foto: Sekretariat Presiden).

MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara harus gencar membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai jantung ekonomi masyarakat yang paling terdampak dari pandemi COVID-19.

"Saya minta BUMN serius membantu mempermudah akses permodalan, perijinan dan jaminan asuransi untuk temen-temen pelaku UMKM, " kata Anggota Komisi VI DPR Marwan Jafar di Jakarta, Minggu, (19/9).

Marwan memaparkan, pandemi memberi dampak luar biasa terhadap UMKM, mulai dari penurunan keuntungan hingga ketidakpastian potensi resiko yang dihadapi, sehingga pelaku UMKM sangat membutuhkan perhatian yang serius dari pemerintah untuk upaya pemulihan.

Baca Juga:

PON Jadi Kesempatan Tingkatkan Usaha UMKM di Papua

"Ada tiga hal yang sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk melakukan pemulihan, yaitu kemudahan perijinan, akses permodalan dan asuransi. Diharapkan pemerintah melalui BUMN terkait bisa membantu kebutuhan tersebut dengan maksimal," katanya.

Di hadapan para pelaku UMKM Blora, Marwan menyampaikan potensi besar Blora untuk memaksimalkan UMKM sektor MIGAS karena terdapat Blok Cepu.

Sementara itu, Arus Baru Indonesia (ARBI) meminta BUMN seperti Pertamina dan Perhutani untuk mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif guna pengembangan ekonomi rakyat.

"Dengan demikian diharapkan masyarakat produktif dan bangkit di tengah pandemi COVID-19," ujar Pengurus ARBI Guntur Subagja.

Guntur yang juga Asisten Staf khusus Wapres tersebut mengatakan saat ini ARBI bersama petani tambak rakyat milenial dan Koperasi Saiyeg Saeko Proyo, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, mengembangkan tambak udang vaname seluas satu hektare.

Budidaya tambak udang vaname di Desa Babakan, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap tersebut mendapat dukungan dari PT Pertamina dan PT Perhutani setempat.

"Tambak vaname ini tahap awal sebagai piloting project dari rencana sebelumnya 10 hektare dan bisa diperluas dengan mengoptimalkan lahan-lahan tidak produktif," ujar.

ARBI melakukan pembinaan dan pelaksanaannya dilakukan masyarakat, tambahnya, selain itu pihaknya juga sudah menjajaki mitra off-takernya sehingga hasil panen petani dapat dibeli dengan harga baik.

Pejabat Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Cilacap, Edward Manaor Siahaan menyebutkan pihaknya memberi dukungan dalam bentuk bantuan pembuatan tambak udang vaname seluas 1 hektar yang mampu menyerap setidaknya 40 orang petambak.

"Bantuan dalam bentuk swakelola, disalurkan sejak Juni 2021 sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan. Diharapkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya oleh masyarakat," ujarnya.

UMKM. (Foto: Antara)
UMKM. (Foto: Teresa Ika)

Sedangkan bentuk dukungan dari PT Perhutani yakni pemanfaatan lahan BUMN tersebut untuk budi daya tambak udang yang dikelola oleh kelompok masyarakat Cilacap.

Kabupaten Cilacap memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya komoditas perikanan yakni udang vaname.

Sebagai wilayah pesisir dengan garis pantai lebih dari 170 Km, udang vaname berpotensi menjadi salah satu penunjang pengembangan ekonomi kerakyatan.

"Kabupaten Cilacap memiliki empat potensi industri besar, salah satunya pangan pertanian dan perikanan udang vaname. Kami optimis udang vaname bisa berkembang guna menghadirkan kemandirian ekonomi," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Provinsi Jabar-Bali Luncurkan Program UMKM Beli Bali

#Pemulihan Ekonomi #Ekonomi Indonesia #BUMN #UMKM
Bagikan
Bagikan