MI instan bukan makanan asing buat masyarakat umum. Mi instan penolong paling utama disaat darurat lapar. Harganya yang ekonomis dengan teknik memasak yang sederhana, membuatnya disukai banyak orang. Dalam menyajikan mi instan umumnya orang menambahkan bahan makanan lainnya, seperti telur, daging, sayuran, sosis atau bakso.
Semua orang menyukai mi instan tak terkecuali ibu hamil (bumil). Namun banyak berkembang anggapan di masyarakat bahwa bumi tak boleh makan sajian favorit semua orang ini. Memang tak ada salahnya, namun bumil masih dibolehkan untuk mengonsumsi makanan masak cepat ini. Tentu saja ada batasan-batasan yang harus dipahami.
Baca Juga:

Bumil harus memahami bahwa dia bukan hanya harus menjaga kesehatan dirinya sendiri, namun juga jabang bayi yang ada di perutnya.
Mi instan memiliki komposisi tepung, garam, MSG, pengawet, lemak trans dan pewarna buatan. Ada batasan-batasan yang harus dipahami oleh bumil kalau hendak mengonsumsinya. Ini demi menjaga kesehatan bumil dan jabang bayi.
“Mi instan selama ini dicap kurang sehat sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil. ibu hamil sebenarnya boleh makan mi instan, selama tidak berlebihan. Kandungan makronutrien dan mikronutrien dalam mi instan tidak mencukupi gizi harian ibu hamil dan janin," kata dr. Lucia Leonie, Sp.OG yang dilansir dari laman CNBC Indonesia.
Baca Juga:

Selama tidak berlebihan adalah jawaban untuk bumil yang memiliki kebiasaan mengonsumsi mi instan. Buruk atau baik kembali kepada bumil yang mengonsumsinya. Bumil harus memahami alasan-alasan mi instan memiliki batasan konsumsi.
1. Mi instan kurang memiliki nutrisi yang dibutuhkan bumil.
2. Dapat menyebabkan sembelit saat kehamilan
3. Dapat meningkatkan risiko darah tinggi
4. Meningkatkan risiko preklamsia
5. Menghambat pertumbuhan janin
6. Risiko bagi kesehatan janin
7. Berisiko meningkatkan kadar kolesterol
Memang agak sulit mengerem kehendak bumil bila sudah ngidam makanan favorit masyrakat luas ini. Hanya saja harus menyadari batasan yang dapat ditoleransi demi kesehatan. Semua yang berlebihan memiliki dampak yang tidak baik. Jadi sebaiknya kalau membuat mi instan menambahkan bahan-bahan makanan lainnya agar memiliki nilai gizi yang baik.
Ada baiknya memperhatikan kebutuhan nilai gizi dan kesehatan demi kebaikan bumil, dengan langkah berikut:
• Tambahkan sayur segar seperti pokcoy, daun sawi, brokoli, irisan kol.
• Dapat pula menambahkan telur rebus, daging, ayam, udang, atau bakso.
• Sebaiknya hanya memakai separuh dari bumbu dan minyak yang ada di dalam kemasan mi instan. (den)
Baca Juga: