MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bekerja sama dengan Bulog Surakarta menyalurkan beras cadangan untuk dibagikan pada 41.142 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) atau warga miskin di lima kecamatan di Kota Solo.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Surakarta, Tamso mengatakan, penyaluran beras cadangan tersebut karena imbas kenaikan harga beras di pasaran. Hal ini akibat kemarau panjang tahun ini.
Baca Juga
"Penyaluran bantuan cadangan beras dari Pemerintah Pusat tersebut tujuannya untuk meringankan warga masyarakat yang tidak mampu karena ada kenaikan harga beras saat ini," kata dia di Solo, Jumat (15/9).
Ia berharap dengan upaya itu, harga beras bisa segera kembali turun menjadi normal. Menurut dia, bantuan beras tersebut selama tiga bulan September, Oktober, dan November.
"Jumlah KPM naik turun karena ada warga yang meninggal, tetapi rata-rata hampir sama dengan sebelumnya, pembagian tahap pertama," papar dia.
Baca Juga
Pemkot Tangerang Bakal Jual Beras Rp 52.000 Per 5 Kilogram di 13 Titik
Wakil Pimpinan Perum Bulog Surakarta Andrew R Shahab mengatakan penyaluran beras pada tahap I memang ada sedikit penyesuaian sesuai harga pokok penjualan.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Badan Pangan Nasional dan Kemensos sekaligus untuk pelaksanaan di daerah yakni Dinas Pertanian dan Pertahanan Pangan," kata Andrew.
Dia menambahkan jumlah penerima bantuan beras cadangan tahap kedua ini turun jika dibandingkan tahap pertama bulan Maret, April dan Mei. Untuk Kota Surakarta setiap bulannya sebanyak 41.142 KPM.
"Setiap KPM mendapatkan jatah bantuan 10.000 kg beras. Jumlah pembagian sekitar lima hingga enam hari kedepan," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
Penggilingan Stop Pasokan Beras Karena Sudah Tidak Ada Stok Gabah