BAND Ungu membuktikan eksistensi mereka di jagat musik Tanah Air melalui album terbarunya bertajuk Self-titled. Album terbaru dari band yang digawangi oleh Pasha, Enda, Oncy, Makki, dan Rowman tersebut berisi 11 lagu.
Beberapa lagu di album tersebut sudah rilis lebih dulu, yakni Bismillah Cinta ft. Lesti Kejora, Setelah Kau Pergi, Mengharapkanmu, dan Andai Ku Tahu / La Illaha Ilallah ft. Rhoma Irama.
Mengenai album baru Ungu, Enda menjelaskan bahwa pandemi COVID-19 selama dua tahun terakhir membuat Ungu menunda untuk berproses kreatif. "Kini, setelah kondisi dunia sudah mulai kondusif, akhirnya kami mantap untuk merilis album baru. Sebenarnya, proses rekamannya lumayan cepat, tidak sampai sebulan sudah rampung. Hanya saja, kami mengalami kendala dalam urusan waktu," kata Enda.
Baca juga:
Bersamaan dengan perilisan album Self-titled, Ungu juga memperkenalkan lagu Dasar Hati sebagai single keempat di album tersebut. Dasar hati berkisah tentang rasa sakit seseorang yang sudah memberikan segalanya pada sang pujaah hati, tapi tetap tidak cukup.
Lagu ciptaan Pasha tersebut dipilih lantaran kuat dalam merepresentasikan musik Ungu selama ini. Namun, tidak hanya Pasha, Enda dan Oncy juga turut menyumbang suara di lagu Dasar Hati.

Selain membuktikan eksistensi, melalui alum barunya Ungu membuktikan bahwa kelima anggotanya, kru, manajemen, serta Trinity Optima Production sebagai label yang menaungi mereka sejak 2002, masih tetap kompak.
"Kami bersyukur dan bahagia bahwa di usia yang tidak lagi muda, kami masih bisa berkarya bersama. Merilis album merupakan sesuatu yang prestise bagi kami. Mudah-mudahan album ini dapat memotivasi banyak orang, bahwa berkarya sesungguhnya tidak kenal usia dan waktu," jelas Enda.
Baca juga:
NCT 127 akan Perpanjang Tur Dunia
Sementara itu, Pasha sang vokalis mengatakan bahwa Ungu merupakan band yang posisinya sudah dewasa dalam konteks karya, telah melewati banyak fase dan cerita. Ungu merupakan band yang tidak pernah ditinggalkan oleh fansnya (Cliquers).
Pada album Self-titled Ungu kembali menghadirkan lagu religi. Menurut Pasha, Ungu tidak hanya dikenal sebagai band pop, tapi juga band religi dan kesimpulan dari jati diri Ungu.
"Jadi, album terbaru kami ini menjelaskan itu semua, yakni kerinduan, kesabaran, dan kekuatan. Kami sudah rindu berat dengan industri ini. Kami rindu tampil di panggung, kami rindu pada Cliquers, dan kami rindu merilis karya," ujar Pasha.
Lebih lanjut Pasha menambahkan, bahwa ada sesuatu yang berbeda dan misterius di album ini. "Saya merasa seperti kembali ke era kami merilis album Demi Waktu. Kami optimis album ini akan mendapat tempat di hati masyarakat," pungkasnya. (Ryn)
Baca juga:
Jelang Festival Ultra Japan 2022, AmPm Hadirkan Single 'Amsterdam Maybe'