Telusur Elok Aceh

Bukit Goa Jepang, Kisah Kekejaman Jepang di Lhokseumawe

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 25 Juli 2018
Bukit Goa Jepang, Kisah Kekejaman Jepang di Lhokseumawe
Bukit Goa Jepang yang berada di Lhokseumawe. (Foto: vibizmedia)

JEPANG masuk ke Indonesia tidak hanya menyisakan kisah-kisah pilu dalam kehidupan masyrakat. Namun juga bangunan-bangunan yang dibuat dari kekejaman mereka.

Bukit Goa Jepang yang ada di Desa Blang Panyang Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam ini, menjadi destinasi wisata sisa perang Pasifik.

bukit goa jepang
Dibangun dengan pekerja paksa. (Foto: thelostwanderer)

Goa Jepangnya sendiri sebenarnya bukan satu-satunya daya tarik. Panorama di sekelilingnya yang sangat apik. Tak mengherankan bila tentara Jepang menjadikan tempat ini sebagai basis pertahanannya. Sejauh mata memandang dapat melihat yang ada di bawah. Seperti birunya Selat Malaka dan kilang gas milik PT Arun. Sungguh spot yang sangat instagramable.

Goa yang memiliki panjang 50-60 meter ini dibangun dengan pekerja paksa dari daerah sekelilingnya. Pintu masuk goa ini hanya sukuran 2 x 3 meter saja. Tidak jauh berbeda dengan goa-goa Jepang lainnya yang ada di Indonesia. Goa Jepang dilengkapi dengan ruang pengintaian, dapur, ruang makan, kamar tidur dan logistik.

bukit goa jepang
Bukit Goa Jepang menjadi bagian dari garis pertahanan militer Jepang. (Foto: helloacehku)

Dari atas bukit pengunjung dapat bersantai, berfoto selfie seraya menikmati pemandangan laut lepas Selat Malaka, pabrik dan pelabuhan PT Arun, wajah Kota Lhokseumawe, rumah-rumah penduduk dan jalan nasional Medan-Banda Aceh yang nampak jelas dari bukit ini. Tak kurang pula terlihat jalan nasional Medan – Banda Aceh juga kota Lhokseumawe.

Goa yang menjadi bagian garis pertahanan Jepang sepanjang Lhokseumawe – Sabang ini berada di ketinggian sekitar 120 meter. Goa ini merupakan bagian dari 17 goa dan 8 benteng Jepang yang selesai dibuat pada akhir tahun 1942.

bukit goa jepang
Bukit Goa Jepang memiliki panorama alam yang apik. (Foto: steemitimages)

Fungsinya sudah jelas sewaktu Jepang bercokol disini. Selain menjadi benteng pertahanan juga menjadi tempat penahanan untuk orang-orang yang melawan Jepang. Kemudian ketika peristiwa pemberontakan PKI meletus dijadikan tempat penahanan orang0orang komunis. Sementara pada konflik Aceh dijadikan tempat tahanan dari orang-orang GAM sebelum dibawa ke kantor polisi di Lhokseumawe. (psr)

#Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan