Hari Dongeng Sedunia 2019

Bukan Sekadar Bercerita, Mendongeng Juga Harus dengan Niat

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 20 Maret 2019
Bukan Sekadar Bercerita, Mendongeng Juga Harus dengan Niat
Mendongeng bukan sekadar bercerita (Foto: elucidat)

MENDONGENG kelihatannya memang mudah. Namun, mendongeng bukan sekadar bercerita saja. Akan tetapi mendongeng memiliki maksud lebih. Daripada sekadar menyampaikan cerita kepada anak.

Mendongeng juga memiliki manfaat kepada anak. Terutama untuk membuat si kecil menguasai banyak kosakata saat pertumbuhan. Demikian menurut Dandi Ukulele, pendongeng dari komunitas Ayo Dongeng Indonesia. "Cara dia (anak) berkomunikasi akan baik kosakatanya juga banyak," Kata Dandi kepada merahputih.com di Jakarta belum lama ini.

Nah, Dandi juga membagikan beberapa tips untuk mendongeng. Tipsnya juga enggak susah-susah banget kok. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Pentingnya niat

Kalau enggak ada niat, mendongeng akan percuma (Foto: momjunction.com)

Kalau enggak ada niat mendongeng. Jangan coba-coba untuk mendongeng. Dandi mengatakan inti dari mendongeng ialah agar orangtua dapat membangun komunikasi dengan anaknya. Untuk membangun komunikasi tersebut, enggak bisa hanya sekadar membacakan cerita tanpa ada kesungguhan.

"Pertama ya niat dulu, Kita kan mau bangun komunikasi dengan anak-anak kita," tuturnya. Oleh karena itu, kamu juga harus menyediakan waktu luang. Yang sekiranya benar-benar enggak akan mengganggu waktu mendongeng kamu dan si kecil.

2. Lihat mood anak

Cari waktu yang tepat saat mendongeng (Foto: Pexels/Porapak Apichodilok)

Enggak ada waktu khusus untuk mendongeng. Seperti sebelum tidur. Kapanpun kamu bisa mendongeng jika waktunya tepat. Seperti apa waktu yang tepat itu? Tentu jika si kecil sedang memiliki mood yang baik.

Akan percuma jika mendongeng saat dia enggak memiliki mood baik. Yang ada dia enggak akan mendengarkan cerita kamu sama sekali. "Sesuaikan juga dengan kondisi mood anaknya," tambah pria berkacamata itu.

3. Harus ada kontak mata

Kontak mata dapat membangun kelekatan dengan anak (Foto: goodnet.org)

Layaknya berbicara kepada seseorang. Kamu harus melakukan kontak mata agar komunikasi berjalan dengan baik. Begitu pula dalam mendongeng. Tanpa adanya kontak mata. Si kecil enggak akan merasa dekat dengan kamu. "Pertahankan kontak mata. Jadi Kita bisa membangun kelekatan dan dekat dengan mereka," tuturnya lagi.

4. Jangan lupakan gestur

Gestur dapat membuat anak berimajinasi (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Jangan cuma bercerita. Tapi tubuh kamu kaku. Memperagakan gestur tubuh saat mendongeng itu penting. Misalnya jika kamu sedang menceritakan dongeng tentang seekor burung. Kamu harus bisa memperagakan kepakan sayap layaknya seekor burung.

Dengan begitu, si kecil dapat terlarut dalam cerita dongengnya. Ia akan membayangkan kejadian yang terjadi dalam cerita dongeng itu. "Gestur juga penting, karena itu bisa mendorong anak berimajinasi lebih," tukasnya.

Jadi sahabat Merah Putih sudah siap mendongeng belum nih? (ikh)

Baca juga: Bukan Cuma Menghibur, Dongeng Pun Mengedukasi Anak Hingga Manula!

#Dongeng
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan