Bukan Mega Mendung, Ternyata ini Motif Batik Asli Cirebon

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 22 Februari 2019
Bukan Mega Mendung, Ternyata ini Motif Batik Asli Cirebon
Motif mega mendung ternyata bukan motif asli Cirebon. (foto: MP/Mauritz)

BUAT kamu yang suka mengoleksi batik, pasti sudah enggak asing dengan motif batik beberapa daerah di Nusantara. Salah satunya motif mega mendung.

Motif tersebut sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Cirebon. Mega mendung tersebut sering digunakan orang-orang saat membuat dan memproduksi batik. Selain itu, motif batik mega mendung sudah menjadi ciri khas batik Cirebon. Selain itu, mega mendung mudah didapatkan di berbagai gerai batik di Cirebon.

Di toko-toko batik, hampir semua koleksi mereka, bahkan motif-motif batiknya, dipenuhi mega mendung. Baik corak flora dan fauna, keduanya pasti disisipi mega mendung. Namun, benarkah mega mendung asli dari Cirebon?

batik cirebon
Cirebon punya motif batik wadasan yang khas dengan ciri geografis.(foto: MP/Mauritz)

Sejarawan Cirebon Raffan S Hasyim punya jawaban untuk hal tersebut. Raffan menjelaskan motif batik Cirebon bukan saja mega mendung. Menurutnya, motif batik asli Cirebon ialah wadasan.

"Wadasan itu adalah lapisan dasar yang keras di bawah air. Wadas itu bentuknya bisa pasir, batu ataupun karang. Karang di lautan maksudnya," jelas Raffan, Kamis (21/2).

Karena Cirebon suatu daerah yang berada di tepi pantai, Raffan menyebut daerah ini sangat identik dengan karang-karang atau bebatuan. Tidak mengherankan jika batik yang mencirikan Cirebon ialah wadasan.

"Harus wadasan. Itu adalah karakter dari geografis Cirebon," ujarnya.

batik cirebon
Motif mega mendung enggak mencirikan geografis Cirebon. (foto: MP/Mauritz)

Sementara itu, motif mega mendung sendiri, menurutnya, tidak mencirikan geografis Cirebon, tapi lebih pada nilai-nilai terselubung yang memiliki makna filosofis. "Kalau motif mega mendung itu menjelaskan sebagai orang harus bisa mengayom. Sebagai mana makna mendung, sebagai pengayom dari panas," pungkasnya.(*)

Artikel ini merupakan laporan kontributor MP untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya, Mauritz.

Bagikan
Bagikan