Kesehatan Mental

Kenali Perjuangan Mental yang Dilalui Penyintas Kanker

Iftinavia PradinantiaIftinavia Pradinantia - Sabtu, 26 Maret 2022
Kenali Perjuangan Mental yang Dilalui Penyintas Kanker
Perjuangan yang dilalui penderita kanker tidak mudah (Foto: Pexels/Shvets Production)

KETIKA didiagnosa kanker, seseorang mungkin merasa hidupnya tidak lagi sama. Walaupun harus fokus sepenuhnya pada perawatan dan menjadi sehat, bayang-bayang kanker masih saja ada di dalam kepala. Ada berbagai perubahan yang membuatnya tidak lagi merasa berada di dunia yang sama.

Semua terasa asing dan butuh menyesuaikan diri. Ada sejumlah hal yang dirasakan oleh penderita kanker, baik yang sudah terbebas dari sel kanker atau yang masih berjuang.

Baca Juga:

Waspadai Kanker Kulit Akibat Paparan UV

Depresi dan anxiety

depresi
Depresi bersumber dari kesedihan dan kemarahan. (Foto: Pexels/Liza Summer)

Hal paling umum dirasakan adalah depresi dan kecemasan (anxiety) pada penderita kanker. Perasaan sedih dan marah yang berkepanjangan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Bagi banyak orang, perasaan ini akan hilang. Namun bagi penyintas kanker, perasaan tersebut bisa berkembang menjadi depresi. Beritahu dokter tentang perasaanmu. Jika diperlukan, kamu dapat dirujuk ke seseorang yang dapat membantumu melalui terapi bicara, pengobatan, atau keduanya. Diagnosis dini dan pengobatan yang cepat adalah kunci keberhasilan mengatasi depresi.

Minder

minder
Menarik diri dari pergaulan (Foto: Pexels/Ryan Arya)

Karena perubahan ini, kemudian berkurangnya rasa percaya diri. Jika operasi atau perawatan lain mengubah penampilanmu, kamu mungkin merasa tidak percaya diri pada tubuhmu. Mulai dari perubahan warna kulit, penambahan atau penurunan berat badan, kehilangan anggota tubuh, atau penempatan ostomi mungkin membuatmu merasa lebih suka tinggal di rumah, mengasingkan diri jauh dari orang lain. Dengan perubahan yang ada membuatnya merasa tidak menarik, bisa jadi akan menarik diri dari teman dan keluarga. Perasaan tidak layak untuk dicintai dan disayangi yang muncul dapat meregangkan hubungan dengan pasangan.

Normal saja bila meluangkan waktu untuk bersedih. Tetapi harus belajar untuk fokus pada cara kanker membuatmu menjadi orang yang lebih kuat. Kemudian lebih menyadari bahwa kamu lebih dari sekadar bekas luka yang ditinggalkan kanker. Ketika kamu lebih percaya diri dengan penampilan, orang lain akan merasa lebih nyaman berada di dekatmu.

Baca Juga:

Rambut Teman Rontok karena Terapi Kemo? Begini Cara Memberikan Dukungan

Kesepian pada penderita kanker

kesepian
Merasa tidak ada yang bisa memahami (Foto: Pexels/Pixabay)


Kamu mungkin merasa seolah-olah orang lain tidak dapat memahami apa yang telah kamu alami. Pikiran tersebut membuatmu sulit untuk berhubungan dengan orang lain dan dapat menyebabkan kesepian. Teman dan keluarga mungkin tidak yakin bagaimana membantumu. Beberapa orang bahkan mungkin takut kepadamu karena kamu menderita kanker.

Jangan menghadapi kesepian sendirian. Pertimbangkan untuk bergabung dengan kelompok pendukung dengan penyintas kanker lain yang memiliki emosi yang sama denganmu.

Kemana mencari bantuan?

kanker
Seorang profesional dapat membantu kamu memilah-milah emosimu dan menemukan cara untuk mengatasinya. (Foto: freepik/freepik)


Terkadang berbicara dengan teman atau keluarga dapat membantu. Tetapi kamu mungkin merasa bahwa orang-orang itu tidak dapat benar-benar memahami apa yang kamu alami jika mereka tidak menderita kanker. Kamu bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan seorang terapis. Seorang profesional dapat membantu kamu memilah-milah emosimu dan menemukan cara untuk mengatasinya. Kamu juga bisa mendapatkan dukungan dari sesama penderita kanker. Kelompok pendukung, baik di komunitas atau online. Biasanya komunitas seperti itu menyediakan tempat yang baik untuk berbagi perasaan dan mendengar dari orang lain yang sedang mengalami apa yang kamu alami. Kamu dapat mempelajari cara-cara baru untuk mengatasi rasa takut dari sesama penyintas. (avia)

Baca Juga:

COVID-19 Bergejala Ringan Timbulkan Masalah Kesehatan Mental Jangka Panjang

#Lipsus Maret Kanker #Kesehatan #Penderita Kanker #Kanker #Bahaya Kanker #Peduli Kanker #Waspada Kanker
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan