Budha Sutedja, Setiap Hari Menghadapi Juri kopi
Budha Sutedja profesional roaster Indonesia yang tinggal di Swedia. (Foto: dok. pribadi)
BISA jadi namanya tidak bergaung di Indonesia, namun bila menyebut namanya di Swedia, pasti banyak yang tahu. Khususnya yang terlibat dalam dunia kopi.
Pria berdarah Bali-Sunda ini memang menetap di Swedia dan memiliki usaha coffee shop. Tak sedikit tamunya yang menikmati kopi hasil olahannya. Baginya tamu yang datang ke tempatnya adalah juri-juri kopi.
Budha demikian akrabnya disapa, menekuni usaha kopinya tidak sengaja. Pria yang menyukai Joe Satriani ini tadinya berprofesi sebagai disc jockey (DJ). Ia sudah wara-wiri di dunia hiburan malam semasa tinggal di Bali.
Baru tahun 1995 Budha kemudian hijrah ke Swedia. Profesinya masih sama sebagai DJ di beberapa klub yang ada di negara itu. Namun profesinya sebagai DJ di Swedia kemudian perlahan meredup. Membuat Budha mulai memutar otak untuk bertahan di tanah rantau.
"Kemampuan dan ilmu cuman tamatan SMA mau nyari kerja di Europa susah tanpa ada keahlian apa apa," cerita Budha yang kelahiran Bandung, 10 Juni 1970.
Dari situlah kemudian ia mencoba peruntungan dengan memasuki dunia usaha kopi. Sebenarnya ia tidak memiliki kemampuan dalam dunia kopi. Ia hanya penikmat saja.
"Diawali karena saya memang suka ngopi dan rokok. Pada waktu saya masih sekolah dulu dan kebanyakan waktu itupun saya seringnya bolos di warung kopi...he...he...he...," kata penyuka musik psychedelic trance.
Disamping itu selama berada di Eropa Budha jarang menemukan kopi yang menurutnya enak. Dari situlah kemudian dia mulai mengolah kopinya sendiri.
"Áwalnya tahun 2003 tepatnya Desember saya buka warung kopi dan resto bersama istri saya. Karena dunia malam DJ sudah tidak memuaskan saya lagi," jelas Budha.
Semakin dalam kemudian Budha memasuki dunia kopi ini yang membuatnya mulai mengerti bagaimana mengolah kopi dan menjalankan usahanya. Dari hanya sebagai barista kemudian Budha menjadi profesional roaster.
"Profesi jadi roaster didasari keinginan untuk mencari rasa kopi yang pas dan enak di minum. Karena kadang saya minum kopi tidak enak dirasa. Sebelum jadi roaster, saya juga professional barista," ungkap Budha yang menyukai snowboarding. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Roemah Koffie Perkenalkan ‘Anak Daro’, Hampers Kopi Eksklusif Pembawa Cerita Minangkabau ke Dunia
Roemah Koffie Ramaikan Jakarta Coffee Week 2025, Angkat Kopi Nusantara lewat Latte Art Competition
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Pemanasan Global Ancam Stok Kopi, Picu Kenaikan Harga
SCAI Hunting Barista Terbaik Indonesia lewat Kompetisi Kopi di FLEI Business Show 2025
Coco Series dari Roemah Koffie Dikenalkan di Athena, Membawa Ciri Khas Tropis
Brad Pitt dan Taika Waititi Bikin Iklan, Padukan Humor dan Kopi Perfetto
The Wolf Espresso Perpanjang Umur Ampas Kopi dalam Gelas Keramik
Reaksi Kesal Prabowo Ketika Stafnya Salah Sajikan Teh Bukan Kopi
Google Bikin Doodle Kopi Susu Gula Aren Cuma di Indonesia, Ada Tips Membuatnya Juga Lho