SAAT BTS mengumumkan akan merilis album baru, para ARMY langsung menyambut dengan antusias. Namun, antusiasme itu redup ketika ARMY mengetahui album yang dinamai Proof itu merupakan antologi. Alih-alih sebuah album penuh dengan lagu-lagu baru. ARMY terbelah. Ada sisi yang mengungkap kecewa, di lain sisi ada yang tetap menunggu.
Pada 10 Juni, album Proof resmi rilis, diikuti peluncuran lagu baru dan videoklip Yet to Come (The Most Beautiful Moment). Satu lagu itu, dan keseluruhan album, membuat ARMY meleleh, meninggalkan perasan haru. Dengan album yang berisikan lagu-lagu dari album awal dan beberapa lagu versi demo, ditambah tiga lagu baru, BTS seperti menjadikan Proof sebagai kilas balik perjalanan karier mereka sejak debut pada 13 Juni 2013.
BACA JUGA:
Awalnya, ARMY menduga Proof merupakan sebuah penanda untuk menutup satu era BTS, sebelum mereka menuju era baru. Album antologi itu menjadi cara terbaik untuk memberikan kesempatan bagi ARMY baru untuk mengenal betapa luasnya diskografi Bangtan Boys. Sementara itu, para ARMY lama bisa bernostalgia dengan hit lama BTS.
Kebenaran teori itu akhirnya terjawab saat septet ini menggelar live Proof di Youtube, Senin (13/6). “Kami telah melakukan banyak proyek yang tak terpikirkan sebelumnya. Aku kira banyak hal telah terjadi,” kata Jungkook.

Sang leader, RM membenarkan proyek-proyek yang mereka kerjakan sejak 2020 tak pernah direncanakan sebelumnya. Hal itu, menurutnya, akibat pandemi yang terjadi tepat setelah mereka merampungkan promosi untuk ON. “Segala hal menjadi fleskibel. Seiring waktu, kami merasa sedikit khawatir, merasa tak yakin apakah kami ada di jalur yang tepat. Kami juga memikirkan apakah ini hal yang tepat,” katanya.
Meski sang leader menyebut album antologi bukanlah sesuatu yang mereka rencanakan, nyatanya apa yang dimasukkan ke album ini terasa benar-benar dibuat dengan pemikiran matang. “Karena kami telah menjalani 10 tahun setelah debut, kami ingin mengambil momen untuk melihat apa yang telah kami rilis sejauh ini,” kata Jin.
BACA JUGA:
Ia lalu menambahkan bahwa mengumpulkan semua lagu dalam satu album merupakan ide bagus sehingga banyak lagu bagus di dalamnya. “Kami pikir akan sangat bagus jika ARMY bisa mendengarkan semuanya dalam satu album. Itu alasan lain kami,” imbuhnya.
Sementara itu, V menyebut album antologi memungkinkan setiap member membagikan musik mereka yang belum dirilis. Itu bisa menjadi hal yang dinanti fan, sekaligus sebuah konten nostalgia bagi setiap member BTS. “Kami juga ingin merangkum bagian pertama kami di album ini. Itulah alasan ini menjadi album antologi,” kata V.
Setiap lagu yang dihadirkan di album ini dipilih secara spesial oleh setiap member. Itulah mengapa setiap lagu memberikan nilai emosional. Beberapa lagu merupakan rilisan yang membantu melesatkan karier Bangtan Boys.
“Saat mengerjakan daftar lagu untuk album ini, kami menyadari betapa banyak lagu yang kami punya. Sebelum kami sadari, semuanya terangkum dalam tiga CD,” kata J-Hope. Ia menjelaskan bagaimana mereka membagi bagian dalam setiap CD di album Proof. Satu CD berisikan sejarah BTS. Lainnya berisikan cerita yang ingin disampaikan para member. “Bagian itu berisikan lagu penyemangat dan rasa hormat untuk satu sama lain,” imbuh J-Hope. CD ketiga berisikan lagu-lagu yang belum pernah rilis.
“Jadi secara keseluruhan, tema album ini ialah cinta untuk para ARMY. BTS bukanlah apa-apa tanpa mereka,” tegas J-Hope.(dwi)
BACA JUGA:
'Proof' Resmi Rilis, BTS Pecah Rekor Penjualan di Hari Pertama