BEBERAPA waktu belakangan, isu rasialiasme kembali mencuat. Masalah mulai memanas sejak awal bulan ini ketika terjadi penembakan massal yang menyebabkan enam perempuan Asia tewas. Kemudian disusul dengan serangkaian serangan bermotif rasial lainnya. Kejadian tersebut menimbulkan kemarahan bagi komunitas Asia-Amerika sebab diskrimanasi rasial terhadap orang Asia telah meningkat secara signifikan sejak pandemi COVID-19.
Untuk itu, beberapa selebritas mulai menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran ini. Salah satu yang terbaru datang dari 'boyband' asal Korea Selatan, BTS. Setelah beberapa waktu, akhirnya grup beranggotakan tujuh itu buka suara untuk menentang kebencian anti-Asia.
Baca Juga:

Melalui cuitan yang diunggah di akun Twitter resminya pada Selasa (30/3), BTS beri dukungan kepada mereka yang terkena dampak dari insiden ini. "Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada mereka yang kehilangan orang-orang yang dicintai. Kami merasakan kesedihan dan kemarahan," kata mereka membuka pesannya.
Setelahnya, secara sekilas BTS mengenang kembali momen-momen rasisme yang pernah mereka alami di masa lalu. Sebagai orang Asia, ketujuh personel juga pernah mendapatkan diskriminasi. "Kami telah menahan umpatan tanpa alasan dan diejek karena penampilan kami. Kami bahkan ditanya mengapa orang Asia berbicara dalam bahasa Inggris," cerita BTS.
Meski begitu, septet itu tahu bahwa pengalaman mereka tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan kejadian yang terjadi selama beberapa minggu terakhir. Namun, hal tersebut cukup membuat mereka merasa tak berdaya dan kehilangan harga diri.
Baca Juga:
Friendship Goals, Inilah 3 Geng Selebritas Korea Paling Terkenal

Menurut BTS, mereka membutuhkan waktu lama untuk membahas isu ini dan merenungkan secara mendalam tentang bagaimana mereka harus menyuarakan pesannya. Akan tetapi akhirnya suara yang disampaikan menjadi jelas. "Kami menentang diskriminasi rasial. Kami mengutuk kekerasan. Anda, saya, dan kita semua memiliki hak untuk dihormati. Kita semua akan berdiri bersama," tutup mereka.
Belum lama ini, kelompok tersebut juga menjadi subjek komentar rasis yang dibuat oleh penyiar radio Bayern 3 Mattias Matuschik. Di udara, Matuschik menyamakan BTS dengan virus COVID-19. Tak hanya itu, Topps juga mendapatkan kritikan dari ARMY karena mengilustrasikan BTS secara tidak baik dalam koleksi kartu terbaru mereka. BTS bersama penggemarnya memang terus mengingatkan komunitas daring bahwa rasiliasme bukanlah pilihan. Begitu pula dengan diskriminasi dan xenophobia. (sam)
Baca Juga: