MerahPutih.com - Badan Usaha Milik Negara PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk mencatat telah menyalurkan total pembiayaan perumahan mencapai Rp317 triliun kepada lebih dari lima juta nasabah sejak Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) diluncurkan pada 10 Desember 1976 lalu.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury mengatakan, pihaknya tak berhenti berinovasi dan mengembangkan produk KPR agar mudah dijangkau seluruh segmen masyarakat.
Bahkan 2020, di tengah pandemi, Bank BTN tetap menjalankan perannya untuk mendukung Program Sejuta Rumah yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu.
Baca Juga:
Pendaftar KPR Subsidi Didominasi Penerima Upah Rp4 Juta
Ia menegaskan, dari keseluruhan pembiayaan KPR, sebanyak 76 persen mengalir ke segmen KPR subsidi, sementara sisanya non subsidi. Dengan pencapaian tersebut, bank yang dulunya bernama Postpaarbank menguasai pangsa pasar KPR sebesar lebih dari 40 persen.
"Khusus pada segmen KPR Subsidi, secara akumulasi sejak 2010 hingga November 2020, Bank BTN menguasai pangsa pasar sebesar 89 persen," katanya.
Ia mengakui, besarnya pangsa pasar dan penyaluran KPR Subsidi karena didukung skema subsidi yang diputuskan pemerintah, mulai dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Uang Muka, Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan juga KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Selain itu, pihaknya pro aktif dalam menyalurkan KPR subsidi dengan bekerjasama dengan komunitas seperti tukang cukur, ojek daring, dan lain sebagainya.
Sementara untuk segmen KPR nonsubsidi, Bank BTN baru-baru ini meracik program KPR khusus menyesuaikan dengan segmen yang dibidik, misalnya KPR Gaess For Millenials untuk generasi millennial yang ingin berinvestasi atau memiliki rumah pertamanya dan KPR Patriot yang digarap khusus bagi TNI/Polri.
"Produk KPR yang kami berikan menyesuaikan dengan segmen masyarakat yang beragam, dan kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Dalam Tiga Bulan Mendatang Permintaan Kredit Rumah Bakal Meningkat