MerahPutih.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggandeng Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (ABADI), atau perkumpulan perusahaan yang bergerak di bidang alih daya (outsourcing), untuk menyalurkan pembiayaan perumahan kepada karyawan kontrak.
Direktur Consumer & Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, melalui kemitraan tersebut, sekitar satu juta pekerja kontrak dapat memiliki rumah dengan skema kredit yang murah dan mudah.
Baca Juga:
Selama Pandemi COVID-19, Harga Rumah Tetap Melonjak
"Kami juga memahami betul betapa sulitnya para karyawan kontrak untuk memiliki rumah dengan fasilitas KPR atau Kredit Pemilikan Rumah di perbankan. Karena itu, melalui kerja sama ini, kami berupaya memberikan fasilitas KPR dengan skema mudah dan murah bagi sekitar satu juta karyawan kontrak di Indonesia,” kata Hirwandi melalui keterangannya di Jakarta, Senin (26/4).
Hirwandi mengatakan, perseroan terus berfokus melakukan inovasi dan kemitraan agar semakin banyak masyarakat dapat memiliki rumah, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Apalagi, rumah telah menjadi kebutuhan pokok untuk dapat hidup dan berlindung terutama di masa pandemi.
Dengan terjalinnya kerja sama tersebut, lanjut Hirwandi, para karyawan outsourcing yang tergabung di ABADI dapat mengakses KPR Subsidi Bank BTN. Beberapa produk yang dapat dimanfaatkan yakni KPR Fasilitas Pembiayaan Perumahan (FLPP) BTN dan KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Untuk KPR FLPP, fasilitas yang bisa dinikmati yakni uang muka mulai 1 persen, jangka waktu kredit hingga 20 tahun, subsidi bantuan uang muka senilai Rp4 juta, dan suku bunga mulai 5 persen. Untuk KPR BP2BT, tenaga alih daya bisa memperoleh dana bantuan uang muka hingga Rp40 juta dengan suku bunga mulai 10 persen.
Berbagai fasilitas KPR Subsidi tersebut dapat dinikmati oleh karyawan outsourcing dengan penghasilan maksimal Rp8 juta. Kemudian, untuk harga rumah yang dapat dimiliki yakni senilai maksimal Rp168 juta. Paling tifak, dengan skema tersebut, karyawan outsourcing bisa memiliki rumah dengan cicilan berkisar Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.
Hingga akhir Maret 2021, bank milik negara ini, mencatatkan pertumbuhan KPR Subsidi sekitar 9,04 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau naik dari Rp112,77 triliun pada Maret 2020 menjadi sekitar Rp122,96 triliun di bulan yang sama tahun ini. (Asp)
Baca Juga:
Dalam 4 Bulan, BTN Salurkan 31 Ribu Unit KPR