BTN Dapat Tambahan Kuota KPR FLPP 18.500 Unit

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 09 Agustus 2021
BTN Dapat Tambahan Kuota KPR FLPP 18.500 Unit
Rumah.(Foto: Antara)

MerahPutih.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendapatkan tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 18.500 unit pada triwulan III 2021.

Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN Hirwandi Gafar mengatakan, dengan tambahan tersebut, total kuota KPR FLPP yang didapat Bank BTN dari pemerintah sebanyak 104.562 unit.

"Tambahan kuota ini memang kami perlukan di tengah permintaan yang cukup tinggi terhadap pembiayaan rumah subsidi," ujar Hirwandi dalam keterangan di Jakarta, Senin (9/8).

Baca Juga:

Dana Kredit Rumah Program FLPP Dialihkan ke BP Tapera

Perseroan akan mengoptimalkan tambahan kuota tersebut untuk pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Untuk itu segenap jajaran manajemen dan karyawan Bank BTN di seluruh Indonesia diminta bekerja keras menyukseskan penyaluran KPR FLPP untuk MBR ini.

"Penambahan kuota itu diyakini dapat mempercepat pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19," ujarnya.

Hirwandi menyampaikan dari tambahan kuota 18.500 unit tersebut, akan dialokasikan untuk BTN Syariah sebanyak 3.500 unit.

Hingga akhir Juli 2021 Bank BTN telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 76.381 unit. Dari jumlah tersebut, BTN Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan FLPP sebanyak 14.202 unit. Sedangkan hingga akhir 2021, potensi penyaluran KPR subsidi bisa mencapai 64.654 unit.

Pada triwulan IV 2021 pemerintah akan menambah lagi kuota KPR FLPP sebanyak 36.500 unit. Hal ini sesuai dengan permintaan dan potensi penyaluran KPR FLPP yang masih cukup tinggi hingga akhir tahun ini.

KPR FLPP memegang peranan penting dalam menyukseskan Program Satu Juta Rumah yang diinisiasi pemerintah Presiden Joko Widodo. Hingga semester I 2021, Bank BTN mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan sebesar 5,59 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,83 triliun menjadi Rp 265,9 triliun.

Rumah
Rumah. (Foto: PUPR)

Pertumbuhan tersebut tercatat berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45 persen (yoy) per Juni 2021.

KPR Subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17 persen (yoy) menjadi Rp126,29 triliun per semester I 2021.

KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,9 persen (yoy) menjadi Rp 80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47 persen (yoy) menjadi Rp 5,43 triliun per Juni 2021. (Asp)

Baca Juga:

Pemerintah Tambah 8 Bank Daerah Salurkan Kredit Rumah FLPP

#Btn #Rumah Subsidi #Kredit Rumah #Rumah #DP Rumah
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan