MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPK) merilis total nilai ekspor Indonesia pada Juni 2023 mencapai US$20,61 miliar, turun 5,08 persen secara bulanan (month to month/mtm) dibanding Mei 2023.
Sekretariat Utama BPS Atqo Mardiyant mengatakan, nilai ekspor mengalami penurunan cukup dalam sebesar 21,18 persen secara tahunan.
Baca Juga:
Indonesia Khawatir Soal Aturan Penegakan Perdagangan Ekspor Bijih Nikel Uni Eropa
"Penurunan ekspor terjadi pada sektor migas dan nonmigas, baik secara tahunan maupun bulanan, seiring dengan penurunan harga komoditas ekpor unggulan Indonesia," ucap Atqo melalui daring Youtube BPS, pada Senin (17/7).
Atqo melanjutkan, ekspor migas mencatatkan penurunan sebesar 3,64 persen mtm, sedangkan nonmigas turun 5,17 persen mtm
Atqo menuturkan, penurunan nonmigaa karena adanya penurunan nilai ekspor pada beberapa komoditas seperti bahan bakar mineral yang turun 11,45 persen mtm, nilek dan barang yang juga turun 41,33 persen.
Baca Juga:
Kunjungi Pabrik Hyundai, Zulhas: Indonesia Bisa Jadi Eksportir Mobil Listrik
Atqo menambahkan, ada beberapa komoditas ekpor unggulan Indonesia yang alami penurunan harga secara tahunan dan bulanan. Contohnya, batu bara turun sebesar 13,12 persen secara bulanan atau 62,73 persen secara tahunan.
Harga minyak kelapa sawit juga tercatat turun sebesar 12,54 persen secara bulanan atau 45,58 persen secara tahunan. Kemudian komoditas minyak mentah turun 1,16 persen secara bulanan atau mencapai 37,27 persen secara tahunan. (Asp)
Baca Juga: