BPS: Kondisi Ketenagakerjaan Belum Pulih

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 09 Mei 2022
BPS: Kondisi Ketenagakerjaan Belum Pulih

Pekerja Perempuan. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia sudah alami penurunan. Hal ini, seiring dengan adanya pelonggaran kegiatan masyarakat.

Dari data BPS, jumlah angkatan kerja pada Februari 2022 sebanyak 144,01 juta orang, naik 4,20 juta orang dibandingkan Februari 2021.

Baca Juga:

Lihat Pola Konsumsi Teranyar, BPS Lakukan Survei Biaya Hidup di 2022

Dari jumlah tersebut, sebanyak 135,61 juta orang adalah penduduk yang bekerja atau naik 4,55 juta orang, sedangkan 8,40 juta orang menganggur atau turun 0,35 juta orang dibandingkan Februari 2021. Tetapi, pada Februari 2020 lalu, Tingkat pengangguran terbuka (TPT) sebesar 4,94 persen atau setara dengan 6,93 juta orang.

"Kondisi ketenagakerjaan sampai Februari 2022 ini, kalau dilihat dari levelnya bisa dikatakan belum sepenuhnya pulih dari kondisi sebelum krisis COVID-19," kata Kepala BPS Margo Yuwono di Jakarta, Senin (9/5).

Tercatat, tingkat pengangguran yang tertinggi adalah lulusan SMK sebesar 10,38 persen, diikuti lulusan SMA 8,35 persen, lulusan DIV/S1/S2/S3 6,17 persen, lulusan DI/II/III 6,09 persen, SMP 5,61 persen, lulusan SD ke bawah 3,09 persen. Sedangkan untuk presentasi pekerja formal sebesar 40,03 persen dan informal 59,97 persen.

 Kepala BPS, Margo Yuwono saat konfrensi pers secara virtual, Senin (9/5). (Foto: Tangkapan layar)
Kepala BPS, Margo Yuwono saat konfrensi pers secara virtual, Senin (9/5). (Foto: Tangkapan layar)

Bila dilihat dari jam kerja, sebagian besar penduduk bekerja yaitu sekitar 88,42 juta orang atau 65,02 persen merupakan pekerja penuh dengan jam kerja minimal 35 jam per minggu.

Untuk penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal atau kurang dari 35 jam per minggu dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain sebesar 7,86 persen. Sementara penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal namun tidak bersedia menerima pekerjaan lain sebesar 26,94 persen.

BPS mencatat, terdapat 11,53 juta orang (5,53 persen) penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19. Terdiri dari pengangguran karena COVID-19 (0,96 juta orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena COVID-19 (0,55 juta orang), sementara tidak bekerja karena COVID-19 (0,58 juta orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19 (9,44 juta orang).

Margo memaparkan, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,37 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu Sektor Jasa Lainnya (0,51 persen poin). (Asp)

Baca Juga:

BPS Catat Mobilitas di Tempat Kerja Belum Normal

#Pengangguran #Tingkat Pengangguran #Badan Pusat Statistik (BPS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Pemerintah menyiapkan skema percepatan akses lulusan perguruan tinggi ke pasar kerja melalui program magang bersertifikat enam bulan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Janji Ciptakan 19 Juta Lapangan Kerja, Ini Yang Dilakukan Pemerintah Dalam 1 Tahun Terakhir
Indonesia
Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian
Per 17 Oktober 2025, jumlah perusahaan yang mendaftar dan menyiapkan posisi kerja sebanyak 1.666 perusahaan, dengan 26.181 posisi, serta 156.159 jumlah pelamar.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 18 Oktober 2025
Selain Uang Saku, Peserta Program Magang Dapat Jaminan Kehilangan Kerja dan Jaminan Kematian
Indonesia
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Program ini adalah instrumen penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 05 Oktober 2025
Buka Lapangan Kerja, Kementerian PU Gelontorkan Rp 1,2 Triliun Untuk Padat Karya di 1.059 Lokasi
Indonesia
Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru
Calon peserta dapat mendaftar dan memilih posisi yang diminati melalui platform "Ayo Magang" di laman siapkerja.kemnaker.go.id.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Program Magang Bergaji Diyakini Turunkan Angka Pengangguran, Meningkatkan Kompetensi Lulusan Baru
Indonesia
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Sedangkan deflasi kabupaten/kota y-on-y terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah sebesar 1,21 persen dengan IHK sebesar 107,51.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen
Indonesia
Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran
Menurut Purbaya, belum ada perusahaan atau program yang mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak industri rokok.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Tahan Kenaikan Cukai Rokok di 2026, Khawatir Picu Pengangguran
Indonesia
Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja
Untuk mengatasi tantangan tersebut pentingnya penguasaan kompetensi di luar technical skill saja, seperti AI, big data, cybersecurity, dan literasi teknologi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Indonesia Alami Kesenjangan Program Studi dan Kebutuhan Riil Pasar Kerja
Indonesia
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Angka perkiraan produksi JPK pada Agustus sebesar minus 21,09 persen; September minus 24,73 persen; dan Oktober diperkirakan minus 15,67 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 23 September 2025
Harga Telur Melonjak 32 Persen, Alasanya Harga Jagung Naik dan Produksi Minus
Indonesia
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Jumlah uang beredar kemudian mulai melandai sejak Mei, yang juga mempengaruhi perlambatan kinerja ekonomi setelah periode itu.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Purbaya Bantah BPS Manipulasi Pertumbuhan Ekonomi, Alasanya Uang Beredar Banyak
Indonesia
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Alokasi anggaran tambahan sebesar Rp 268 triliun untuk 2026 akan diprioritaskan untuk program ini, dengan stand by Rp 67 triliun karena totalnya Rp 335 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Miliki Anggaran Paling Besar Dibanding Lembaga Negara, Program Makan Bergizi Gratis Serap 600 Ribu Tenaga Kerja
Bagikan