BPOM Periksa Nasi Boks PSI Sebabkan 35 Orang Keracunan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 27 Oktober 2021
BPOM Periksa Nasi Boks PSI Sebabkan 35 Orang Keracunan
Tangkapan layar Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat mengunjungi ruang rawat pasien RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (26/10/2021). ANTARA/Twitter/@kominfotikJU/Abdu Faisal

MerahPutih.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turun tangan dengan memeriksa sampel nasi boks pemberian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyebabkan puluhan warga di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara keracunan.

"Ambil sampel bahan-bahannya untuk diperiksa," ucap Kasudin Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Rabu (27/10).

Yudi mengatakan, sampel makanan pemberian PSI tersebut telah diambil dan diperiksa oleh BPOM sejak Senin (25/10). Namun hingga kini, hasilnya belum keluar. Sekarang ini, pihaknya menunggu hasil dari BPOM.

Baca Juga:

Polisi Periksa Pengurus PSI Gegara Warga Keracunan Nasi Kotak

Lanjut dia, bila hasil pemeriksaan sampel nasi kotak sudah keluar, Pemerintah DKI bakal mengumumkan ke publik.

"Dulu-dulu juga pernah kejadian, makanan kedaluwarsa, BPOM turun dan kita diinfokan juga," terangnya.

Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha bersama pengurus PSI Jakarta Utara menjenguk korban keracunan makanan di RSUD Koja, Senin (25/10). Foto: Instagram/PSI

Seperti diketahui, sebanyak 35 orang di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara keracunan usai menyantap nasi kotak berlogo PSI pada Minggu (24/10) lalu.

Atas peristiwa tersebut, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Viktor menyampaikan permohonan maaf dan pihaknya pun memastikan warga yang mengalami keracunan dapat ditangani dengan baik.

"Kami juga telah memberikan bantuan bagi para korban keracunan makanan. Kami juga menindaklanjuti dan mendalami pemilik warung," ucapnya. (Asp)

Baca Juga:

Warga Koja Keracunan Gegara Makan Nasi Boks PSI, Giring Minta Maaf

Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan