Pilpres 2019
BPN Klaim Gerakan Tuntut Kejujuran Penyelenggara Pemilu Kian Masif
MerahPutih.Com - Pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hari ini mengunjungi Aceh untuk menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada rakyat Aceh yang telah memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019.
"Mengapa beliau berdua ke Aceh, menyampaikan serta menyapa seluruh rakyat Aceh untuk berterimakasih. Kita inshaa Allah menang hampir 89 persen di Aceh," ujar Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (3/5).
Ferry mengungkapkan, saat ini gerakan dari masyarakat untuk menuntut kejujuran penyelenggaraan pemilu begitu masif. Lantaran, menurut dia, rakyat Indonesia sudah tidak mau lagi dibohongi atas kecurangan pemilu yang begitu terstruktur, sistematis dan masif.
"Ada kalimat dari temen-temen kita, saudara-saudara kita di Aceh: 'Jakarta jangan lagi kalian bohongi kami dengan kecurangan. Jangan lagi dicuri suara kami. Kami tidak akan pernah bisa percaya pada Jakarta. Pesan itu sangat kuat. Sangat kuat disampaikan'," papar Ferry.
Ferry menuturkan bahwa masyarakat Indonesia telah menetapkan pilihannya pada pasangan Prabowo-Sandi. Namun yang terjadi saat ini, lanjut Ferry, ada upaya untuk mengubah dan memanipulasi data kemenangan tersebut.
"Kita lihat kejadian ini terjadi di semua TPS ya, hampir di semua TPS tidak kurang dari 60 persen lah TPS itu dimenangkan oleh Prabowo-Sandi. Angka yang pernah disebutkan oleh Pak Prabowo adalah angka yang punya dasar yang kuat, ya 62 persen dan itulah yang kemudian hari ini terjadi satu proses ingin merevisi, mengurangi dan membalikkan, memanipulasi tepatnya," jelasnya.
Karena itu, ia mengajak seluruh relawan pendukung 02 untuk terus mengawasi dan mengawal perolehan suara dari upaya-upaya memanipulasi data. Sehingga, presiden pilihan rakyat dapat terwujud dengan proses yang jujur dan terbuka serta proses demokrasi di Indonesia tidak di cederai oleh pihak-pihak yang ingin merusaknya.
"Kita bersama-sama kita kuatkan sebuah semangat, karena kita tidak lagi sekedar ingin Prabowo-Sandi menang dalam pilpres ini. Itu adalah faktanya, tapi kita tidak ingin negeri ini menjadi porakporanda hanya karena sikap ingin menang atas dasar kecurangan," tandasnya.(Asp)