BPJS Kesehatan Rugi Rp 9 T, JK Pertimbangkan Kenaikan Iuran

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 31 Oktober 2017
BPJS Kesehatan Rugi Rp 9 T, JK Pertimbangkan Kenaikan Iuran

Logo BPJS Kesehatan. Foto: Wikipedia

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan untuk menaikkan premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dengan memperhitungkan tingkat inflasi saat ini.

"Ya, memang tarif sedang dipertimbangkan juga karena 'kan menghitung inflasi. Ini sudah tiga tahun 'kan begitu saja, sedangkan layanan lainnya sudah naik," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (31/10).

Menurut Wapres, inflasi Indonesia saat ini mencapai 3,7 persen dan defisit BPJS Kesehatan tiap tahun meningkat hingga mencapai Rp9 triliun, jika hal tersebut dibiarkan operasional rumah sakit tidak akan bisa berjalan dan semakin membebani pengeluaran pemerintah.

"Kalau rumah sakitnya tidak banyak soal, yang menjadi masalah kan pemerintah karena pemerintah yang menambah, membayar itu kalau BPJS defisit, tapi tentu tidak mungkin dibiarkan kalau defisit, banyak utang, nanti rumah sakit tidak bisa jalan," ujarnya seperti dikutip Antara.

Selain mempertimbangkan kenaikan premi, Wapres juga mengusulkan layanan BPJS Kesehatan didesentralisasikan ke pemerintah daerah karena selama ini semua kewajiban ditanggung pemerintah pusat.

"Pemerintah daerah harus ikut bertanggung jawab karena sekarang pemda merasa itu semua ke pusat, sehingga Dinas Kesehatan tidak mengontrolnya, apalagi gubernur, bupati tidak mengontrol, jadi banyak juga hal-hal yang tidak sesuai," kata dia.

Menurut JK, melalui desentralisasi layanan, program kesehatan daerah dapat digabungkan dengan BPJS Kesehatan sehingga tidak terjadi dobel anggaran yang pada akhirnya mengurangi defisit.

"Ini sudah dibicarakan di kabinet, nanti akan saya usulkan dibicarakan lagi supaya jangan tiap tahun tinggi terus defisitnya," pungkasnya.

#BPJS #Wapres Jusuf Kalla
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Mutu Rumah Sakit Daerah Jadi Kunci Sukses Rujukan JKN Berbasis Kompetensi 2026
Pemerintah harus bantu rumah sakit daerah meningkatkan kompetensi
Angga Yudha Pratama - Senin, 24 November 2025
Mutu Rumah Sakit Daerah Jadi Kunci Sukses Rujukan JKN Berbasis Kompetensi 2026
Indonesia
DPR Dukung Menkes Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Sistem Lama Disebut Merepotkan dan Memberatkan Keuangan
Jika sebelumnya rujukan wajib mengikuti jenjang kelas rumah sakit, ke depan pasien akan langsung diarahkan ke rumah sakit
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
DPR Dukung Menkes Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Sistem Lama Disebut Merepotkan dan Memberatkan Keuangan
Indonesia
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan hapus sistem rujukan berjenjang BPJS. Pasien JKN akan langsung dirujuk sesuai kompetensi demi efisiensi dan percepatan layanan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 November 2025
Menkes akan Pangkas Layanan Berjenjang JKN BPJS, Pasien Bisa Langsung ke RS Sesuai Kompetensi
Indonesia
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
51,5 juta peserta fiktif BPJS Kesehatan yang merugikan negara hingga Rp126 triliun per tahun
Angga Yudha Pratama - Minggu, 09 November 2025
Legislator Tegaskan Pers Adalah Pewarta Pejuang SJSN, Wajib Dilindungi BPJS dari Bahaya Data Fiktif dan Kerugian Negara
Indonesia
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar
Menko PM Cak Imin mengumumkan Program Penghapusan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan untuk 23 juta peserta BPU mulai akhir 2025
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Tegaskan Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan, Tapi yang Mampu Wajib Bayar
Indonesia
Pemerintah Bakal Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Ada Syaratnya
Wacana penyesuaian tarif iuran peserta BPJS Kesehatan tertuang dalam Buku II Nota Keuangan beserta RAPBN Tahun Anggaran 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 22 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Tapi Ada Syaratnya
Indonesia
Utang BPJS Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Malah Mau Susun Skema Pemutihan Tunggakan
Menagih tunggakan kepada peserta yang benar-benar tidak mampu adalah hal yang tidak realistis
Angga Yudha Pratama - Minggu, 19 Oktober 2025
Utang BPJS Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Malah Mau Susun Skema Pemutihan Tunggakan
Indonesia
Bakal Diputihkan, Jumlah Tunggakan BPJS Kesehatan Capai Rp 10 Triliun
BPJS Kesehatan mengapresiasi rencana pemerintah terkait pemutihan itu sebagai langkah realistis untuk memberikan kesempatan baru bagi peserta.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 19 Oktober 2025
Bakal Diputihkan, Jumlah Tunggakan BPJS Kesehatan Capai Rp 10 Triliun
Indonesia
Penghapusan Tunggakan BPJS Bakal Jadi 'Hadiah' Bagi Kelompok Rentan, Peserta Diharap Tetap Bayar Iuran
Penghapusan tunggakan ini bertujuan membebaskan peserta BPJS dari utang masa lalu
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Penghapusan Tunggakan BPJS Bakal Jadi 'Hadiah' Bagi Kelompok Rentan, Peserta Diharap Tetap Bayar Iuran
Indonesia
Pembebasan Tunggakan BPJS Wajib Tepat Sasaran Agar Sistem JKN Berlanjut
Secara keseluruhan, langkah penghapusan tunggakan ini bukan sekadar upaya untuk meringankan beban finansial
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
Pembebasan Tunggakan BPJS Wajib Tepat Sasaran Agar Sistem JKN Berlanjut
Bagikan