MerahPutih.com - Munculnya varian COVID-19 Omicron di Indonesia jadi momentum warga untuk memperkuat persatuan.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengajak kepada seluruh elemen bangsa untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan terutama dalam penanganan Omicron yang sudah masuk Indonesia.
"Saat ini kita kembali diuji dengan adanya varian baru COVID-19 yaitu Omicron. Kita harus tetap waspada dan tingkatkan solidaritas," ujarnya kepada Merahputih.com, Kamis, (23/12).
Baca Juga:
Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 3, Total Jadi 8
Menurutnya, spiritualitas agama menjadi kekuatan dalam menghadapi perubahan tata kehidupan. Yakni dengan menumbuhkan semangat optimisme dan terus menerus menggerakkan solidaritas kemanusiaan.
"Pentingnya menjaga persaudaran sejati dalam mengatasi COVID-19 yang sudah berlangsung dua tahun ini," ujar Benny yang juga rohaniwan Katolik ini.
Benny yakin, dengan gerakan solidaritas kemanusian dan persaudaran lintas iman, Indonesia bisa mengendalikan COVID-19.
"Mari kita membiasakan pola baru yakni menuju new normal dengan displin menjalankan protokol kesehatan", ajaknya.
Baca Juga:
Pakar Virus Jelaskan Cara Bedakan Pilek dan Omicron
Ia meyakini dengan nilai-nilai spritual dan mematuhi protokol kesehatan secara gotong royong, permasalahan baru ini akan bisa teratasi.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, terdapat tiga kasus baru COVID-19 akibat penularan varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.
Ia mengatakan, tiga kasus tersebut berasal dari satu orang pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia dan dua orang PMI dari Kongo. Sehingga ada delapan orang yang terinfeksi COVID-19 Omicron di Indonesia. (Knu)
Baca Juga:
Omicron Menjadi Varian Dominan di AS