BPIP Ajak Masyarakat Jadikan Pandemi Bahan Refleksi Kebudayaan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 13 Agustus 2021
BPIP Ajak Masyarakat Jadikan Pandemi Bahan Refleksi Kebudayaan
Ilustrasi vaksin COVID-19 (ANTARA/HO-Kemenkes)

MerahPutih.com - Pandemi COVID-19 masih menjadi masalah serius bangsa Indonesia bahkan dunia.

Bagaimana tidak, penyebaran virus terus bertambah di Indonesia meski sudah ada penurunan kasus harian. Tercatat hingga 12 Agustus, terkonfirmasi positif keseluruhan berjumlah 3.774.155 orang.

Melihat situasi kritis tersebut, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo mengatakan bahwa pandemi ini baiknya dijadikan refleksi kebudayaan.

Baca Juga:

KPU Diminta Siapkan Skenario Jika 2024 Pandemi COVID-19 Belum Berakhir

"Saya mengajak bersama-sama untuk melakukan sebuah refleksi kebudayaan, karena pandemi COVID-19 mengubah gaya hidup manusia dan pola kerja," jelasnya kepada Merahputih.com, Jumat (13/8).

Benny menambahkan, situasi ini mengubah pola relasi dan perjumpaan, maka dibutuhkan sebuah refleksi yang membangun keutamaan hidup sebagai jalan kebudayaan.

"Masyarakat Indonesia memiliki kesadaran tinggi dalam hal membantu sesamanya," tutur Benny yang juga rohaniwan Katolik ini.

Staf Khusus BPIB Romo Benny. ANTARA/Naim
Staf Khusus BPIB Romo Benny. ANTARA/Naim

Hal tersebut dimaksud Benny sebagai modal untuk bangsa Indonesia melewati masa kritis pandemi.

"Kita yakini dengan jalan kebudayaan lama tertanam dalam roh bangsa ini kita mampu melewati masa sulit," jelas Benny.

Baca Juga:

Kapolri Sebut Perbedaan Jadi Hambatan Penanganan Pandemi COVID-19

Menurut Benny, kunci utama di tengah pandemi yaitu bersatu dalam satu kata bergotong royong, dalam kebersamaan untuk mengatasi masalah bangsa.

"Asal kita satu visi yang sama untuk bergandengan tangan dalam menghadapi situsi ini, kita yakin dengan semangat kemerdekaan bangsa mampu untuk keluar dari kesulitan," tutupnya. (Knu)

Baca Juga:

Data Kematian Dihilangkan, Arah Penanganan Pandemi Dinilai Mundur

#COVID-19
Bagikan
Bagikan