BPBD Sukabumi Belum Terima Laporan Ada Kerusakan akibat Gempa Cianjur Pusat gempa M4,3 yang berlokasi di Kabupaten Cianjur, Jabar pada Selasa, (24/1) sekitar pukul 02.45 WIB. Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyatakan belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan di Kota Sukabumi, Jawa Barat, usai gempa magnitudo (M) 4,3 yang berpusat di Kabupaten Cianjur pada Selasa, (24/1) pukul 02.45 WIB.

"Hingga pukul 06.00 WIB tim kami di lapangan masih melakukan pendataan antisipasi adanya dampak akibat getaran gempa Cianjur tersebut, namun kami belum menerima laporan atau informasi adanya kerusakan bangunan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik di Sukabumi, Selasa.

Baca Juga

Gempa M5,1 Guncang Kepulauan Talaud, Berikut Penjelasan BMKG

Kata Novian, gempa bumi tersebut getarannya memang cukup kencang dirasakan oleh sebagian warga Kota Sukabumi. Tetapi, karena kejadiannya pada dini hari di mana mayoritas masyarakat sedang terlelap tidur sehingga tidak menyebabkan kepanikan.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika mengetahui atau memiliki informasi adanya kerusakan bangunan dampak dari gempa itu agar bisa dengan cepat ditanggulangi.

Akan tetapi, ia memperkirakan gempa tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan di wilayah Kota Sukabumi. Meskipun demikian pihaknya tetap menyiagakan personel.

"Warga agar tetap waspada dan tidak panik antisipasi adanya gempa susulan," sambungnya.

Baca Juga

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 6,3 Gorontalo

Di sisi lain, Novian meminta warga untuk tidak cepat percaya terhadap informasi ataupun berita yang belum jelas kebenarannya (hoaks) terkait gempa, baik yang tersebar di media sosial maupun pesan berantai karena bisa memicu keresahan.

Selain itu, untuk masyarakat yang ingin mengetahui kondisi dan perkembangan lainnya pasca-gempa, warga bisa menghubungi langsung petugas penanggulangan bencana ataupun mencari informasi melalui internet dengan membuka website resmi instansi terkait maupun portal berita yang berkompeten, terpercaya serta bertanggung jawab.

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M4,3 yang berpusat di Kabupaten Cianjur berlokasi di 6,82 LS-107,07 BT, 7 km Barat Laut Cianjur di kedalaman 10 km. (*)

Baca Juga

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
M Taufik Mengaku Sudah Diberi Tahu Bakal Dicopot dari Pimpinan DPRD DKI
Indonesia
M Taufik Mengaku Sudah Diberi Tahu Bakal Dicopot dari Pimpinan DPRD DKI

Kabar pencopotan Mohamad Taufik dari Gerindra jadi perbincangan publik Jakarta.

Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi
Indonesia
Wamenag Ingatkan ASN Tidak Jadi Pemantik Intoleransi

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama akan pentingnya melayani umat dan merawat kerukunan serta jangan jadi pemantik intoleransi.

Konflik Terawan-IDI Momentum DPR Revisi UU Praktik Kedokteran
Indonesia
Konflik Terawan-IDI Momentum DPR Revisi UU Praktik Kedokteran

Konflik antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang berujung pada pemecatan dari keanggotaan IDI kini jadi sorotan publik.

Dugaan Permainan WTP BPK dan Proyek Tidak Sesuai Kontrak di Kabupaten Bogor
Indonesia
Dugaan Permainan WTP BPK dan Proyek Tidak Sesuai Kontrak di Kabupaten Bogor

Bupati Bogor, Ade Yasin, sebagai tersangka kasus dugaan suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tahun anggaran 2021.

Tarif Ojek Online Naik Mulai Hari Ini
Indonesia
Tarif Ojek Online Naik Mulai Hari Ini

Besaran kenaikan mencapai 8-13 persen untuk semua zonasi.

Masjid Sheikh Zayed Dijadikan Tempat Wisata Peserta Muktamar Muhammadiyah
Indonesia
Masjid Sheikh Zayed Dijadikan Tempat Wisata Peserta Muktamar Muhammadiyah

Masjid Sheikh Zayed Hadiah untuk Jokowi itu rencananya peresmiannya langsung oleh Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).

Polisi Selidiki Temuan Bahan Peledak TNT dan Senjata Api di Jalan Asia Afrika Bandung
Indonesia
Polisi Selidiki Temuan Bahan Peledak TNT dan Senjata Api di Jalan Asia Afrika Bandung

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, sejumlah barang berbahaya itu ditemukan ketika ada renovasi sebuah bangunan tersebut. Setelah ditemukan, warga melaporkan hal itu ke polisi.Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, sejumlah bahan peledak dan senjata api itu ditemukan ketika ada renovasi sebuah bangunan tersebut. Setelah ditemukan, warga melaporkan hal itu ke polisi.

Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia
Dunia
Kena Sanksi Uni Eropa, Rusia Tingkatkan Ekspor Minyak ke Asia

Moskow saat ini, mengubah rute ekspor energi dari Barat ke Asia, dengan melalui perjalanan kapal tanker setelah sanksi Barat atas konflik di Ukraina.

PDIP Sambut Keinginan Surya Paloh Bertemu Megawati
Indonesia
PDIP Sambut Keinginan Surya Paloh Bertemu Megawati

PDI Perjuangan (PDIP) menyambut baik keinginan Surya Paloh tersebut.

Mantan Wali Kota Cimahi Ditetapkan sebagai Tersangka Suap Eks Penyidik KPK
Indonesia
Mantan Wali Kota Cimahi Ditetapkan sebagai Tersangka Suap Eks Penyidik KPK

Ajay ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap mantan penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju, dan penerimaan gratifikasi lainnya.