BPBD Bantul Aktifkan 20 Pos Siaga Darurat Bencana

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 20 November 2020
BPBD Bantul Aktifkan 20 Pos Siaga Darurat Bencana
Ilustrasi hujan. (pixabay.com)

MerahPutih.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengaktifkan 20 pos siaga darurat bencana. Pos disiagakan guna menekan dampak bencana selama musim hujan seperti bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Manajer Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, pos diaktifkan di desa rawan bencana. Pihaknya menyiagakan petugas untuk memantau potensi bencana yang mengintai wilayah tersebut.

"Petugas juga memetakan kekuatan dan kapasitas penanggulangan bencana. Selain itu kami bangun komunikasi antar relawan dan pemangku kepentingan untuk mencegahan dan penanganan bencana," jelas Firman di Yogyakarta, Kamis (19/11).

Baca Juga

Sambut MotoGP, Bandara Lombok Praya Diperluas

Pos siaga bencana berlokasi di Desa Srimartani, Srimulyo, Pleret, Wonolelo, Wukirsari, Selopamioro, Seloharjo, Sriharjo, Tirtonirmolo, Banguntapan, Bangunharjo, Bangunjiwo, Guwosari, Mangunan, Girirejo, Trimulyo, Sidomulyo, Sumbermulyo, Srigading, dan Parangtritis.

Logo BPBD Bantul

Pemerintah Kabupaten Bantul menetapkan status siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang bulan lalu. Penetapan dilakukan setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pemberitahuan mengenai potensi kenaikan intensitas hujan karena adanya La Nina.

BMKG memprediksi puncak musim hujan di DIY terjadi pada Januari-Februari. Namun Pemerintah daerah diminta waspada pada potensi bencana hidrometrologi akibat kemunculan La Nina.

Baca Juga

Penerimaan Pajak Melempem

"Hingga akhir tahun 2020 ini diminta untuk mewaspadai La Nina yang akan menambah curah hujan, berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi," pungkasnya. (Teresa Ika/Yogyakarta)

#Bantul
Bagikan
Bagikan