Boyolali Diguyur Hujan Abu Gunung Merapi, Warga Tetap Beraktivitas Seperti Biasa

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 08 Agustus 2021
Boyolali Diguyur Hujan Abu Gunung Merapi, Warga Tetap Beraktivitas Seperti Biasa
Hujan abu vulkanik di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Minggu (8/8). (MP/Istimewa)

MerahPutih.com - Gunung Merapi kembali erupsi, Minggu (8/8). Akibat kejadian tersebut, sejumlah desa Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah diguyur hujan abu vulkanik.

Sekretaris Desa Tlogolele Neigen Achtah mengatakan, hujan abu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

"Hujan abu vulkanik dari Gunung Merapi terjadi di semua wilayah Desa Tlogolele. Namun, ada yang tebal dan ada yang tipis," ujar Neigen. Desa Tlogolele berada di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Baca Juga:

Sejumlah Wilayah di Lereng Gunung Merapi Diguyur Hujan Abu

Dikatakannya, hujan abu yang cukup tebal itu antara lain melanda dukuh yang berada di wilayah atas dekat dengan puncak Merapi. Dukuh tersebut, yakni Dukuh Stabelan, yang merupakan dukuh paling atas di Desa Tlogolele. Kemudian Dukuh Karang, Belang, dan Takeran.

"Abu vulkanik cukup tebal menutupi jalan desa dan tanaman sayuran, tembakau, atap genting rumah warga," kata dia.

Awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (8/8). (ANTARA/HO/twitter BPPTKG)
Awan panas guguran meluncur dari Gunung Merapi pada Minggu (8/8). (ANTARA/HO/twitter BPPTKG)


Meski demikian, Neigen menegaskan, hujan abu tidak berdampak pada aktivitas warga setempat. Warga tetap beraktivitas normal.

"Masyarakat beraktivitas seperti biasa. (Hujan abu) tidak berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat di desa," kata dia.

Kepala Desa Klakah Marwoto mengatakan, wilayah Desa Klakah juga terjadi hujan abu tipis dan tidak berpengaruh pada aktivitas warga. Warga tetap tenang beraktivitas ke kebun seperti biasa.

"Warga tidak panik karena sudah terbiasa dengan hujan abu vulkanik setiap terjadi erupsi Gunung Merapi," kata Marwoto.

Baca Juga:

Merapi 'Batuk', Sejumlah Wilayah DIY Dilanda Hujan Abu

Sebelumnya, BPPTKG menyebutkan, terjadi rangkaian awan panas guguran Merapi tanggal 8 Agustus 2021 pukul 4.58 WIB dengan amplitudo maksimal 20 mm dengan durasi 222 detik.

Jarak luncur terjauh ± 3.000 m ke arah barat daya (Kali Bebeng). Angin bertiup ke barat. Teramati kolom asap setinggi 1.000 m di atas puncak. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Merapi 'Batuk-Batuk' di Lebaran Hari Kedua, Lava Pijar Sampai 1,4 Km

#Boyolali #Gunung Merapi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan