Bos Pasar Muamalah Pesan Dinar dan Dirham dari PT Antam, Ambil Keuntungan 2,5 Persen

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 04 Februari 2021
Bos Pasar Muamalah Pesan Dinar dan Dirham dari PT Antam, Ambil Keuntungan 2,5 Persen
Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan (tengah). (ANTARA/ HO-Polri)

MerahPutih.com - Tersangka Zaim Saidi, pendiri Pasar Muamalah, Depok, Jawa Barat, diketahui memesan uang dinar dan dirham ke PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.

Dinar dan dirham yang digunakan tersebut dipesan dari PT Antam yang dicetak dengan mencantumkan tulisan Kesultanan Bintan Darul Masyur Sultan Haji Husrin Hood, Amir Zaim Saidi Amirat Nusantara, Amir Tikwan Raya Siregar dengan harga sesuai acuan PT Antam.

Dinar yang digunakan di Pasar Muamalah adalah koin emas seberat 4,25 gram dan emas 22 karat. Sedangkan dirham yang digunakan adalah koin perak murni seberat 2,975 gram.

Baca Juga:

Begini Modus Zaim Saidi, Pendiri Pasar Muamalah Depok yang Ditangkap Polisi

Selain itu, dirham perak diperoleh dari pengrajin daerah Pulomas Jakarta dengan harga lebih murah dari acuan PT Antam.

Zaim menentukan harga beli koin dinar dan dirham tersebut sesuai harga Antam. Namun, dia menambahkan 2,5 persen sebagai keuntungan.

"Saat ini, nilai tukar satu dinar setara dengan Rp4 juta, sedangkan satu dirham setara dengan Rp73.500," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (4/2).

Ramadhan menyebut, Zaim berperan sebagai inisiator, penyedia lapak Pasar Muamalah, sekaligus pengelola dan tempat menukarkan rupiah dengan koin dinar atau dirham.

Jumlah pedagang yang berjualan di pasar tersebut ada 10 hingga 15 pedagang. Mereka menjual sembako, makanan, minuman hingga pakaian.

Arsip-Seorang pengunjung bertanya tentang uang Dinar dalam acara pasar Berbasis Islam, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/6). Dalam acara Pasar Berbasis Islam masyarakat yang memasuki pasar dan berbelanja diwajibkan untuk menukar rupiah agar bisa langsung belajar menggunakan mata uang Dinar, selain itu dijelaskan pula investasi dinar merupakan investasi aman untuk menyimpan uang, karena Dinar tidak terpengaruh fluktuasi mata uang. (ANTARA/Agus Bebeng)
Arsip-Seorang pengunjung bertanya tentang uang Dinar dalam acara pasar Berbasis Islam, Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/6). Dalam acara Pasar Berbasis Islam masyarakat yang memasuki pasar dan berbelanja diwajibkan untuk menukar rupiah agar bisa langsung belajar menggunakan mata uang Dinar, selain itu dijelaskan pula investasi dinar merupakan investasi aman untuk menyimpan uang, karena Dinar tidak terpengaruh fluktuasi mata uang. (ANTARA/Agus Bebeng)

Sebelumnya, Bareskrim Polri menangkap pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi yang sempat membuat geger karena bertransaksi barang menggunakn dinar dan dirham.

Keberadaan Pasar Muamalah di Jalan Raya Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat ramai diperbincangkan warganet di media sosial beberapa waktu belakangan.

Sebab, transaksi jual beli di pasar tersebut bukan menggunakan mata uang rupiah, melainkan koin dinar dan dirham.

Soal adanya pasar tersebut dapat dilacak dari riwayat digitalnya melalui berbagai pemberitaan dan publikasi sejak 2016.

Baca Juga:

Bareskrim Tangkap Penggagas Pasar Muamalah Pakai Dirham dan Dinar

Di pasar itu, barang-barang yang diperjualbelikan beraneka ragam, di antaranya “sandal nabi”, parfum, makanan ringan, kue, madu, dan pakaian.

Atas perbuatannya, tersangka Zaim Saidi terancam pasal berlapis, yakni pasal 9 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dengan ancaman 15 tahun penjara.

Kemudian pasal 33 UU Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang dengan ancaman pidana penjara satu tahun dan denda Rp200 juta. (Knu)

Baca Juga:

Bareskrim Gandeng Kemenlu Hingga Interpol Buru Pembakar Bendera Merah Putih

#Breaking #Bareskrim #Mata Uang Rupiah
Bagikan
Bagikan