AKAN sangat mengejutkan jika atasanmu di kantor tidak pernah marah. Karena sejatinya setiap perusahaan membutuhkan gebrakan besar untuk bisa bersaing di pasar yang lebih luas. Untuk itu setiap tugas yang dikerjakan oleh para karyawan tidak boleh meleset dari pengawasan si bos.
Ada kesalahan sedikit saja bisa menyebabkan kerugian besar. Itulah alasan kenapa bos kalau marah bikin sakit kepala. Mau pergi ke kantor saja rasanya tegang banget! Ada yang sama?
Baca juga:
Kata civilitypartners.com, kalau si bos marah kepadamu, bukan semata-mata pekerjaanmu yang paling buruk di antara yang lainnya kok. Bos yang sering marah tetapi selalu memberikan kesempatan sebenarnya hanya ingin melihat potensi sesungguhnya yang terpendam di dalam diri karyawan.
Si bos tahu bahwa kamu kompeten, tapi sayangnya karena teralih oleh hal lain atau terbiasa mengulur waktu, akhirnya pekerjaanmu terbengkalai begitu saja. Nah, begini caranya mengambil hati si bos yang sedang marah.
1. Dengarkan

Jangan pernah sesekali membantah apalagi menyela bos yang sedang marah dan nyerocos panjang lebar. Tak sedikit loh bos yang amarahnya bisa bertahan sampai seminggu atau bahkan sebulan. Ditambah bos juga akan sedikit-sedikit menyinggung kesalahanmu yang sebenarnya tak seberapa.
Meskipun kamu tidak boleh membiarkan diri sendiri diinjak seenaknya, kamu tetap harus mengakui dan merenungkan kesalahan yang sudah terlanjur dilakukan. Ada baiknya jika kamu dengarkan saja ocehan si bos tanpa terbawa emosi. Kamu boleh membela diri jika omelan si bos sudah keluar dari konteks kesalahan yang kamu perbuat.
2. Minta maaf

Setelah si bos selesai marah-marah dan menjelaskan secara rinci apa saja kesalahan yang kamu perbuat, hindari langsung menjelaskan dari sudut pandangmu. Lebih baik minta maaf terlebih dahulu dan berusaha meredam emosi si bos yang sedang berada di puncak. Ingat! Api tidak bisa dibalas dengan api melainkan akan mereda ketika diguyur dengan air.
Jadi kamu harus kalem untuk beberapa saat. Jangan balik emosi ketika bos sedang marah. Ketika sudah berhasil membereskan masalah, kamu baru boleh ajak bos bicara empat mata dan jelaskan dengan rinci alasan kenapa kesalahan itu bisa terjadi.
Baca juga:
3. Tawarkan sesuatu

Untuk mengambil kembali hati bos yang sudah terlanjur terbakar emosi, kamu harus menawarkan sesuatu yang lebih besar. Kamu bisa coba dengan menawarkan diri untuk mengambil project yang bisa memberikan profit tinggi. Dengan begitu si bos akan kembali percaya dengan kompetensi yang kamu miliki.
Tenang saja! Semua orang pasti pernah berbuat salah kok. Kamu hanya perlu menemukan strategi untuk kembali dipercaya oleh atasan dan berusaha untuk tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
4. Jaga sikap

Untuk sementara waktu hindari mengajak si bos bercanda. Jika atasanmu sebenarnya memiliki karakter yang easy going dan mudah dekat dengan para karyawannya, bukan berarti mereka mudah diajak “baikan” dengan obrolan-obrolan kecil atau candaan ringan. Sebaiknya lebih banyak diam sampai kamu berhasil menuntaskan kesalahan tersebut. (Mar)
Baca juga: