MerahPutih.com - Kondisi Rumah Sakit (RS) COVID-19 di Jakarta sudah tak lagi membeludak seperti beberapa minggu lalu. Kasus virus corona kini mengalami perubahan dan cukup terkendali.
Ketersediaan tempat tidur perawatan pasien corona di RS rujukan COVID-19 tersisa lebih dari 35 persen di ibu kota. Lalu, ketersediaan ruang intensive care unit (ICU) kini masih ada 40 persen.
"Terkait BOR alhamdulillah per tanggal 29 Juli sudah mencapai 62 persen. Dan ICU turun 80 persen," ucap Wakil Gubernur (Wagub) DKI Ahmad Riza Patria di Jakarta, Jumat (30/7).
Baca Juga:
Kemudian kasus aktif di Jakarta berkurang sebanyak 5.525 kasus. Sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 27.466 kasus baik pasien yang masih dirawat di RS COVID dan isolasi mandiri di rumah.
"Angka kematian turun di 1,5 persen, angka kesembuhan naik 94,2 persen," paparnya.

Lebih lanjut, orang nomor dua di DKI ini mengungkapkan, tes swab PCR yang dilakukan pihaknya terus meningkat melampaui target WHO. Target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu. Artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"PCR kita tetap tinggi di 201.294 itu sudah 20 kali standar WHO. Kontribusi DKI terhadap tes PCR nasional itu mencapai 30 persen," cetusnya.
Baca Juga:
Vaksinasi COVID-19 Dosis Pertama di Bali Lampaui 100 Persen Target
Pemprov DKI juga terus meningkatkan fasilitas kesehatan bagi warga. Antara lain tingkatkan 3T (testing, tracing dan treatment), tenaga kesehatan, oksigen, peti mati bagi jenazah pasien corona.
"Namun demikian, kita berharap peti mati, TPU, ruang isolasi dan lainnya itu tidak terpakai. Sehingga dapat menunjukkan penurunan COVID-19 yang signifikan," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga: