Sepak Bola
BOPI Berikan Catatan ke PT LIB Sebelum Keluarkan Rekomendasi Liga 1 2020
MerahPutih.com - Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Richard Sam Bera memberikan catatan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelum mengeluarkan rekomendasi Liga 1 2020.
Mantan atlet renang nasional itu menginstruksikan LIB untuk menuntaskan tunggakan kewajiban klub kepada pemain.
Baca Juga
Alasan Satgas Antimafia Bola Jilid 3 Pantau Rekrutmen Pemain Timnas U-20
BOPI tidak ingin situasi yang terjadi di klub Kalteng Putra, yang belum membayar gaji pemainnya untuk Liga 1 2019, tidak terselesaikan dan berlarut-larut.
“Bagian dari persyaratan, kan, harus ada catatan penyelesaian tunggakan hak dan kewajiban dari klub kepada pemain. Itu kami sampaikan kepada LIB,” kata Richard di Jakarta, Kamis (13/2)
Richard mengatakan, pihaknya menargetkan rekomendasi bergulirnya Liga 1 Indonesia 2020 terbit pada 21 Februari atau delapan hari sebelum kompetisi tersebut dimulai.
“Kami berharap semua proses rekomendasi berjalan lancar. Kami siap mempermudah, dalam artian memperlancar proses penerbitan rekomendasi supaya teman-teman PT LIB memiliki waktu untuk mempersiapkan kick off,” ujarnya dilansir Antara.
Baca Juga
Piala Dunia U-20 di Solo, Ketum PSSI Soroti Kualitas Rumput dan Ruang Ganti Pemain
Richard yakin PT LIB akan melengkapi semua dokumen yang diperlukan untuk keluarnya rekomendasi.
Mengingat sempitnya waktu karena Liga 1 2020 akan dimulai pada 29 Februari, BOPI pun tidak meminta lagi data-data klub yang sama dengan musim sebelumnya.
Namun, BOPI masih memerlukan dokumen kelengkapan milik tiga klub promosi dari Liga 2 2019 yakni Persik Kediri, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
“Untuk tiga klub itu perlu dilengkapi,” sambungnya.
Sementara Direktur Utama PT LIB Cucu Somantri menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya keras melengkapi semua persyaratan untuk rekomendasi.
Baca Juga
Gelandang Persija Marc Anthony Klok Segera Sandang Status WNI
Cucu menyebut LIB akan bersikap profesional dan memerhatikan semua hak dan kewajiban klub serta para pemain.
“Jangan sampai terjadi lagi kasus-kasus seperti sebelumnya. Nanti apa yang kurang akan kami lengkapi. Kami segera memproses ini karena tanpa rekomendasi BOPI kami tidak bisa menyelenggarakan Liga 1,” ujar pria yang juga menjabat wakil ketua umum PSSI tersebut. (*)