Boni Hargens Tuding Reuni 212 Bermotif Ingin Ubah Konstitusi Negara

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 13 Desember 2017
Boni Hargens Tuding Reuni 212 Bermotif Ingin Ubah Konstitusi Negara
Boni Hargens (baju batik). Foto: MP/Fadly

MerahPutih.com - Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menuding ada motif politik dibalik reuni 212 yang sebelumnya digelar di Monas beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, Reuni 212 adalah pengelompokan politik yang terang-benderang. Motif mereka ingin merebut kekuasaan untuk selanjutnya mengubah Konstitusi dan mendirikan Negara Agama yang hari ini berkedok “NKRI Syariah”.

"Menjelang 2019, kekuatan radikal makin politis. Reuni 212 belum lama ini adalah pengelompokan politik yang terang-benderang," kata Boni saat diskusi "Kemana Kiblat Kaum Radikal di Pilpres 2019" di Hotel Aryaduta, Jakarta Selatan, Rabu (13/12).

Menurutnya, kekuatan radikal ini sengaja dimanfaatkan untuk menyebar kampanye hitam dan fitnah.

"Mereka berteriak menghujat pemerintah dengan istilah 'kafir' PKI, dan antiislam, lalu diam-diam membangun sentimen konflik dengan memakai istilah pribumi dan NKRI Syariah," ujar dia.

Tragisnya lagi, kekuatan radikal ini bergabung dengan parpol yang berambisi lebih ingin merebut kekuasaan.

"Mereka saling menunggangi untuk kepentingan masing-masing. Parpol ingin meraih kekuasaan 2019, yang radikal ingin mewujudkan mimpi NKRI Syariah," ucap dia. (Fdi)

#Boni Hargens #Reuni 212
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan