Boni Hargens Sebut Ada Kelompok yang Ingin Kudeta Jokowi di Pademi Corona

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 05 Juni 2020
Boni Hargens Sebut Ada Kelompok yang Ingin Kudeta Jokowi di Pademi Corona
Pengamat Politik Boni Hargens (MP/Bartolomeus Papu)

MerahPutih.com - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Boni Hargens, mengaku sudah mengantongi nama-nama para tokoh oposisi yang ingin merancang perlawanan terhadap pemerintahan yang sah di tengah krisis Corona saat ini.

Menurut Boni, kelompok ini ingin memakai sejumlah isu sebagai materi provokasi dan propaganda politik, yang di antaranya isu komunisme dan isu rasisme Papua menyusul gejolak akibat kematian warga kulit hitam George Floyd di Amerika Serikat. Isu lain yang mereka gunakan adalah potensi krisis ekonomi sebagai dampak inevitable dari pandemic COVID-19.

Baca Juga

Masuki Massa Transisi di DKI, Pengguna KRL Melonjak

"Kelompok ini juga membongkar Kembali diskursus soal Pancasila sebagai ideologi negara," kata Boni dalam keteranganya, Kamis (4/6).

Apapun isu yang mereka gunakan, kata Boni, itu hanyalah instrument untuk melancarkan serangan-serangan politik dalam rangka mendelegitimasi pemerintahan yang sah saat ini.

Direktur LPI Boni Hargens
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens (MP/Gomes R)

Boni menilai, kelompok ini tak bisa disebut sebagai “barisan sakit hati” semata karena ini bukan lagi dendam politik semata.

"Mereka adalah “laskar pengacau negara” dan “pemburu rente”," terang Boni.

Boni menduga mereka adalah gabungan kelompok politik yang ingin memenangkan pemilihan presiden 2024, kelompok bisnis hitam yang menderita kerugian karena kebijakan yang benar selama pemerintahan Jokowi, ormas keagamaan terlarang seperti HTI yang jelas-jelas ingin mendirikan negara Syariah.

"Mereka barisan oportunis yang haus kekuasaan dan uang," terang Boni.

Boni menyebut, bandar di balik gerakan mereka, mulai dari bandar menengah sampai bandar papan atas.

"Bandar menengah dan bandar papan atas ya tak perlu saya sebutkan di sini”, ujar Doktor Filsafat yang pernah studi di Jerman dan Amerika Serikat itu.

Baca Juga

Menaker Minta Gubernur Se-Indonesia Dorong Pengusaha Bikin Protokol Kesehatan

Boni menyayangkan ada tokoh ikut di dalam gerakan itu. Mantan inisiator relawan Jokowi tersebut. berharap agar pemerintah mampu menekan kelompok mereka.

“Negara ini butuh negarawan dari segala lapisan, supaya bisa menjadi bangsa besar. Tokoh agama dan intelektual adalah panutan masyarakat. Maka, harus ada keteladanan moral dalam bertindak dan berbicara di ruang publik. Masyarakat tak perlu terpengaruh dengan ucapan mereka," jelas Boni. (Knu)

#Boni Hargens
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan