Headline

Bocah SD Dikeroyok Akibat Gol Bunuh Diri, Begini Tanggapan Wali Kota Kediri

Eddy FloEddy Flo - Selasa, 30 Januari 2018
Bocah SD Dikeroyok Akibat Gol Bunuh Diri, Begini Tanggapan Wali Kota Kediri
ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)

MerahPutih.Com - Kasus pengeroyokan terhadap bocah SD oleh teman-temannya akibat mencetak gol bunuh diri dalam permainan sepak bola di halaman sekolah mendapat tanggapan dari Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

Abdullah Abu Bakar meminta pengawasan terhadap anak baik dari orang tua maupun masyarakat lebih ditinggkatkan lagi.

"Ini adalah kasus, namanya ya anak-anak, seperti itu. Yang nanti akan kami tingkatkan untuk pendidikan, pengawasan di luar jam pelajaran, seperti istirahat, pulang sekolah harus diawasi," kata Abu Bakar di Kediri, kemarin.

Kejadian nahas itu berawal dari permainan sepak bola antarkelas pada saat jam istirahat sekolah. Bocah berinisial T tersebut tanpa sengaja mencetak gol bunuh diri dan menyebabkan timnya kalah.

Tidak terima kekalahan akibat gol bunuh, teman-teman T lantas mengeroyoknya sampai dilarikan ke rumah sakit.

Abdullah Abu Bakar sebagaimana dilansir Antara mengaku prihatin dengan kejadian pengeroyokan anak-anak yang menyebabkan luka pada temannya, sehingga harus mendapatkan perawatan medis. Kejadian itu, menurutnya harus mendapatkan perhatian dari seluruh pihak.

Ia juga menegaskan pemerintah kota Kediri berupaya memberikan beragam terobosan untuk tempat bermain anak. Salah satunya yang dilakukan oleh Kelurahan Jamsaren, Kecamatan Kota Kediri. Di tempat itu, kelurahan membuat tempat bermain anak yang diberi nama "Taman Bahagia".

"Ini kan sebuah terobosan di kelurahan menyediakan taman, yang diperuntukkan bagi anak-anak untuk mengaktualisasikan supaya mereka mempunyai kegiatan yang positif. Saya mendukung dan mudah-mudahan bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain, dan semakin banyak taman bisa membawa perubahan yang baik," katanya.

Hingga kini, korban yang berinisial T tersebut masih dirawat. Ia mengalami luka memar di sejumlah anggota tubuhnya. Ia juga trauma setelah kadian tersebut.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Kediri AKP Kamsudi mengatakan polisi sudah menerima aduan tentang pengeroyokan tersebut. Polisi saat ini menunggu hasil "visum et repertum" yang dilakukan pihak rumah sakit.

Pihaknya juga tidak bisa gegabah memproses perkara tersebut, sebab diduga melibatkan anak-anak di bawah umur. Polisi akan melibatkan pendamping untuk mengusut masalah tersebut.

"Kami terima laporan dan sudah menindaklanjutinya, meminta keterangan sejumlah saksi. Untuk terlapor, pemanggilan menunggu hasil visum. Nanti juga ada pendampingan, guru, jika benar indikasi itu. Yang penting untuk saat ini sudah menindaklanjuti untuk penanganan awal," katanya.(*)

#Kenakalan Anak #Anak Sekolah #Kekerasan Anak #Tindak Kekerasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan