MerahPutih.com - Gelaran Piala Dunia U 20 harus dipersiapkan secara matang oleh pemerintah, agar nantinya tidak mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia. Khususnya antisipasi ancaman tindakan terorisme dalam perhelatan sepekbola internasional tersebut.
Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT, Mayjen TNI Nisan Setiadi mengatakan, pihaknya bakal melakukan asesmen atau monitoring antisipasi tindakan terorismi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue yang akan digunakan Piala Dunia U-20.
Baca Juga:
DPR Minta Pemerintah Bikin Rencana Darurat Terkait Piala Dunia U-20 yang Terancam Batal
"Termasuk ini dalam waktu dekat kan untuk event FIFA U-20 kita minggu ini akan meng asesmen stadion GBK yang akan dipake U-20 piala dunia," kata Nisan Setiadi di Jakarta, Selasa (28/3).
Tak cuma Stadion Gelora Bung Karno, kata Nisan Setiadi, BNPT juga akan melaksanakan pengawasan dan pengecekan di tempat penginapan para pemain Piala Dunia U-20 di ibu kota.
"Termasuk beberapa hotel yang akan ditempati mereka," tuturnya.
Nisan Setiadi menegaskan, BNPT tidak mau ikut campur dalam polemik ihwal keikutsertaan tim nasional (Timnas) Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, yang berujung pada pembatalan drawing di Bali oleh FIFA.
Baca Juga:
Shin Tae-yong Tanggapi Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023
Nisan menuturkan, bahwa BNPT berharap event sepakbola berkelas internasional umur 20 ini dapat berlangsung di tanah air. Sehingga bisa membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia mampu menggelar ajang kelas dunia sepakbola.
"Ohh enggak ada, kita tetap mengharapkan Piala Dunia U20 dilaksanakan di Indonesia," tuturnya.
Adapun diketahui Jakarta menjadi salah satu dari enam daerah di Indonesia yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dipilih jadi venue yang akan digunakan Piala Dunia U-20. (Asp)
Baca Juga:
Pj DKI 1 Serahkan Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 ke PSSIs