MerahPutih.com - Bom bunuh diri menyasar anggota Polsek Astanaanyar, Kota Bandung. Bom ini menelan 11 korban. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.
Pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, teridentifikasi sebagai Agus Sujatno alias Agus Muslim, merupakan warga Bandung yang sempat berpindah ke Jawa Tengah. Ia diduga terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Baca Juga:
Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar dalam Pantauan Polisi
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar di Bandung menyatakan pihaknya sedang mencari dan menyelidiki kelompok-kelompok yang diduga memberi bantuan terhadap aksi terorisme itu.
BNPT, kata ia, masih menyelidiki kegiatan-kegiatan yang dilakukan pelaku sebelum melakukan aksi bom yang menewaskan seorang pelaku dan seorang anggota Polri tersebut.
"Kami masih ingin terus mencoba melihat kelompok lain yang memberikan perbantuan, kami terus menyelidiki ke arah itu," kata Boy.
Saat meninjau Polsek Astanaanyar ia mengatakan, ideologi berbasis kekerasan itu sangat berbahaya dan perlu diantisipasi bersama.
Boy menilai polisi kerap menjadi sasaran para pelaku terorisme karena menurutnya kelompok teroris menganggap polisi merupakan ancaman bagi tindakan mereka.
"Jadi, secara psikologis, di kalangan mereka ini menjadikan unsur kepolisian sebagai target untuk balas dendam mereka. Ini tentu sangat kami sayangkan terjadi, apalagi kembali ada yang gugur," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Program Deradikalisasi Perlu Dievaluasi Pasca-Aksi Bom Bunuh Diri Polsek Astananyar