BMW telah memperkenalkan konsep mobil 'bunglon' atau mobil yang bisa berubah-ubah warna pada gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2022. Saat itu, mobil tersebut diberi nama BMW iX Flow ity didapuk sebagai mobil pengubah warna pertama di dunia.
Mobil crossover elektrik iX versi khusus tersebut dapat mengubah warna pada berbagai panel mobilnya, antara putih, hitam, dan abu-abu. Sekarang, untuk 2023, mobil itu kembali dipamerkan, tapi dengan varian warna lebih banyak dan lebih colorful.
Untuk CES tahun ini, BMW memamerkan i Vision Dee, konsep sedan sport elektrik yang menampilkan seluruh rangkaian teknologi yang dapat kita lihat dalam waktu dekat, seperti asisten virtual bertenaga AI dan tampilan head-up kaca depan penuh. Demikian dikabarkan The Verge, Kamis (5/1).
Baca juga:
Mengintip SUV Baru BMW XM, Si Tubuh Kekar Bertenaga Besar

Salah satu teknologi tercanggih nan unik yang dibawa BMW juga termasuk E Ink. Teknologi itu membuat mobil BMW mampu mengubah warna pada panel mobilnya sesuai perintah. Desain mobil BMW i Vision Dee juga terlihat seperti perpaduan antara BMW vintage dan Tesla.
Bila tahun lalu mobil itu bisa mengubah warna menajdi hitam, putih, dan abu-abu, kini tersedia 32 pilihan warna yang bisa diatur sesuka hati. Tak hanya itu, i Vision Dee juga terdiri dari segmen e-paper 240 E Ink. Artinya, i Vision Dee bisa diubah warnanya ke satu warna solid atau dijadikan sebagai alat pertunjukan cahaya yang keren.
"Ini memungkinkan variasi pola yang hampir tak terbatas dihasilkan dan bervariasi dalam hitungan detik," kata BMW dalam sebuah pernyataan.
Baca juga:
BMW Rilis i7, Sedan Mewah Listrik Pertama di Dunia
i Vision Dee pertama kali diperkenalkan dalam panggung CES 2023 bersama mobil Knight Rider KITT, Herbie the Love Bug, dan Arnold Schwarzenegger. Schwarzenegger juga membintangi film pendek yang mendemonstrasikan bagaimana fitur canggih i Vision Dee bekerja. Film pendek itu bisa disaksikan di YouTube.
Teknologi itu bisa terjadi berkat lapisan film pada mobil mengandung mikrokapsul kecil yang pigmennya berubah saat listrik dialirkan. E Ink sudah dikembangkan dan diuji coba selama bertahun-tahun oleh perusahaan E Ink Corporation yang berbasis di AS. (waf)
Baca juga:
Mengintip Spesifikasi BMW M3 Touring Terbaru