BMKG: Waspadai Efek Fenomena Siklon Tropis Lan

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 18 Oktober 2017
BMKG: Waspadai Efek Fenomena Siklon Tropis Lan
Citra satelit Himawari. (bmkg.go.id)

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Utara berharap warga mewaspadai efek fenomena siklon tropis lan.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Sutikno mengatakan, efek dari fenomena tersebut berupa hujan lebat hingga hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.

"Pergerakan siklon tropis ini terus mengarah ke utara, meski begitu kita masih berpeluang menerima dampaknya," kata Sutikno di Manado, Rabu (18/10).

Semakin dekat dengan pusat siklon, kata Sutikno, akan menimbulkan dampak cukup hebat karena intensitas hujan lebat, angin kencang, bahkan tinggi gelombang bisa mencapai beberapa meter.

Dia menjelaskan, dari hasil analisa BMKG Pusat, posisi siklon pada Rabu (18/10) pukul 07.00 WIB diperkirakan berada di Laut Philipina (12,1LU, 133,0BT) atau sekitar 1.280 kilometer sebelah timur laut Tahuna.

Arahnya ke utara timur laut, dengan tekanan terendah 975 milibar serta kekuatan diperkirakan 130 kilometer per jam (70 knots). Dampak siklon ini di wilayah Indonesia, jelas dia, terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi bagian Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Sedangkan tinggi gelombang 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di wilayah perairan timur Kepulauan Halmahera, perairan barat Kepulauan Halmahera, perairan Bitung-Manado, Laut Maluku bagian selatan, Laut Sulawesi bagian tengah, dan perairan Biak.

Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di wilayah Samudera Pasifik utara Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Kep Halmahera, perairan Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku bagian utara, Laut Sulawesi bagian timur, Samudera Pasifik utara Biak. (*)

Sumber: ANTARA

#Cuaca Buruk #BMKG
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan