BMKG Ungkap Pemicu Panasnya Cuaca di Sejumlah Wilayah Indonesia Foto Arsip - Kendaraan melintas kawasan Bundaran HI dengan latar belakang langit biru di Jakarta, Selasa (12/9/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/aa

MerahPutih.com - Cuaca panas terjadi dalam beberapa waktu belakangan. Bahkan, sebagian wilayah Indonesia memang mengalami fenomena suhu panas yang cukup terik pada siang hari.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, berdasarkan data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode 22 hingga 29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi.

Baca Juga:

BMKG Prediksi Cuaca Panas Terjadi Sampai Oktober, Kisaran 37,5 Derajat Celsius

"Kisaran suhu antara 35 hingga 38 derajat Celsius pada siang hari," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (30/9).

Dia menyebut, suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celsius yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, pada 25 dan 29 September 2023.

Sementara itu, suhu maksimum terukur di wilayah Jabodetabek berada pada kisaran 35 hingga 37,5 derajat Celsius di mana suhu maksimum hingga 37,5 derajat Celsius terukur di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.

Guswanto mengatakan, secara umum fenomena suhu panas terik tersebut terjadi karena dipicu oleh beberapa kondisi dinamika atmosfer.

Saat ini kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia terutama di Jawa hingga Nusa Tenggara (termasuk Jabodetabek) didominasi oleh kondisi cuaca yang cerah dan sangat minimnya tingkat pertumbuhan awan terutama pada siang hari.

"Kondisi ini tentunya menyebabkan penyinaran matahari pada siang hari ke permukaan bumi tidak mengalami hambatan signifikan oleh awan di atmosfer, sehingga suhu pada siang hari di luar ruangan terasa sangat terik," kata dia.

Seperti diketahui, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau.

Sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.

Baca Juga:

BMKG Prakirakan DKI Cerah Berawan pada Jumat (29/9)

Di akhir September ini, posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator.

Artinya, sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara mendapatkan pengaruh dampak penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya.

Dimana pemanasan sinar matahari cukup optimal terjadi pada pagi menjelang siang dan pada siang hari.

Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi.

Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia.

Guswanto mengatakan, kondisi fenomena panas terik ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode Oktober.

Karena itulah, pihaknya mengimbau masyarakat untuk banyak minum air ketika suhu panas melanda sehingga dapat mencegah dehidrasi.

"Bila ke luar rumah sebaiknya memakai payung atau sunblock atau tabir surya untuk mencegah kulit terbakar," pesan Guswanto. (Knu)

Baca Juga:

BMKG Beberkan Penyebab Gempa M 5,6 di Sinabang Aceh

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kasus Korupsi Kemenaker, Mahfud MD Jelaskan Tak Mungkin Cak Imin Tersangka
Indonesia
Kasus Korupsi Kemenaker, Mahfud MD Jelaskan Tak Mungkin Cak Imin Tersangka

Cak Imin tidak mungkin menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi yang sedang disidik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Masjid di Rest Area Tol Semarang - Batang Gelar Salat Id
Indonesia
Masjid di Rest Area Tol Semarang - Batang Gelar Salat Id

Pemudik yang melintas di Jalan Tol Semarang-Batang tepat pada Hari Raya Idul Fitri bisa mengikuti salat Id di salah satu rest area.

Satlantas Polresta Surakarta Mulai Hapus Lintasan Zig-zag dan Angka 8 Ujian SIM
Indonesia
Satlantas Polresta Surakarta Mulai Hapus Lintasan Zig-zag dan Angka 8 Ujian SIM

Perubahan uji praktik SIM C di Polresta Surakarta sudah diberlakukan mulai Senin depan.

Polisi Selidiki Unsur Pidana Kebakaran Museum Nasional Indonesia
Indonesia
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kebakaran Museum Nasional Indonesia

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya akan menelusuri unsur pidana dalam peristiwa kebakaran tersebut.

Hadapi Cuaca El Nino, Pemprov DKI Beri Benih Tanaman untuk Masyarakat
Indonesia
Hadapi Cuaca El Nino, Pemprov DKI Beri Benih Tanaman untuk Masyarakat

KPKP memberikan secara cuma-cuma bibit tanaman ke warga.

Jokowi Diyakini Ajukan Nama Pengganti Gubernur BI di Akhir Februari
Indonesia
Jokowi Diyakini Ajukan Nama Pengganti Gubernur BI di Akhir Februari

Tugas BI juga sangat penting memastikan inflasi terkendali serta kurs yang stabil, terutama pada 2023, di mana Indonesia menghadapi tahun ekonomi yang tidak mudah.

Ketua Bapilu Sebut Khofifah Terlihat Cantik Pakai Jilbab Kuning saat HUT Golkar
Indonesia
Ketua Bapilu Sebut Khofifah Terlihat Cantik Pakai Jilbab Kuning saat HUT Golkar

Airlangga Hartarto ketika pidato memberikan tugas kepada Khofifah untuk menangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jawa Timur.

Momen Keakraban Jokowi, Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim
Indonesia
Momen Keakraban Jokowi, Prabowo dan PM Malaysia Anwar Ibrahim

Ada momen istimewa saat itu, ketika tiba giliran Prabowo, ia langsung memberikan salam pada Anwar seraya menunduk hormat. Hal ini memancing senyum Jokowi yang berada di depannya.

Gelombang Mudik Masih Terjadi di Stasiun
Indonesia
Gelombang Mudik Masih Terjadi di Stasiun

Secara total okupansi keterisian tempat duduk dari pemberangkatan KA di area Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen

Pengamat Sebut Manuver Politik Surya Paloh Ibaratkan Pesawat Terbang Rendah
Indonesia
Pengamat Sebut Manuver Politik Surya Paloh Ibaratkan Pesawat Terbang Rendah

Manuver politik Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh mengunjungi sejumlah elit politik termasuk dengan Presiden Joko Widodo menuai sorotan.