MerahPutih.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyisir jalur Sesar Opak yang merupakan jalur potensi gempa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dwikorita bersama tim menyisir enak titik lokasi.
Dwikorita menjelaskan, Sesar Opak merupakan patahan aktif yang membentang di DIY. Sesar ini bergerak aktif sehingga kerap kali menjadi penyebab terjadinya gempa yang mengguncang Jogja.
"Kami meneliti ke sini untuk melakukan survei dan kajian geologi. Tujuannya untuk memitigasi potensi gempa di DIY," Dwikorita melalui keterangan pers yang diterima Merahputih.com di Yogyakarta, Selasa (11/01).
Baca Juga:
BMKG Beberkan Penyebab Banjir di Jayapura
Keenam lokasi yang diteliti adalah Kalidadap, Goa Cerme, Lenteng Satu, Kedungrejo, Kedung Tolok, dan Sungai Kaliurang. Seluruh lokasi tersebut dipilih karena termasuk dalam jalur Sesar Opak,
Survei dilakukan untuk mengidentifikasi struktur geologi yang tampak dipermukaan sebagai bagian dari proses validasi hasil pengolahan data seismik yang dilakukan oleh tim BMKG. Hasil data seismik diolah dengan melibatkan pakar geologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu Subagyo Pramumijoyo dan Gayatri Indah Marliyani.
Baca Juga:
BMKG Perkirakan Kota-Kota Ini Alami Hujan Disertai Petir di Hari Pertama 2022
Hasil survei ini akan menjadi pijakan untuk mengenali lebih detail Sesar Opak dan mengantisipasi dampak dan kemungkinan yang timbul.
Dwikorita berharap pemerintah daerah secara aktif meningkatkan literasi dan melakukan langkah mitigasi guna mengantisipasi jatuhnya korban jiwa akibat gempa bumi.
"Pemerintah sebaiknya menetapkan standar bangunan aman gempa menjadi syarat diberikannya izin mendirikan bangunan (IMB)." Pungkas dia. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
BMKG Imbau Masyarakat NTT Jangan Cemas pada Gempa Susulan