BMKG Sebut Puncak El Nino Berdampak pada Kekeringan dan Ketahanan Pangan

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 18 Juli 2023
BMKG Sebut Puncak El Nino Berdampak pada Kekeringan dan Ketahanan Pangan

Lahan sawah tanaman padi yang telah dipanen dalam kondisi kering. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak El Nino di Indonesia akan terjadi pada bulan Agustus-September.

Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai dirinya mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).

Baca Juga:

Bapanas Perbanyak Stok Daging Sapi dan Ayam Beku Hadapi El Nino

"Diprediksi El Nino ini intensitasnya lemah hingga moderat," ungkap Dwikorita.

Fenomena alam ini berdampak pada ketersediaan air dan kekeringan.

"Dikhawatirkan (El Nino) akan berdampak pada ketersediaan air atau kekeringan dan juga produktivitas pangan atau berdampak pada ketahanan pangan," imbuhnya.

Dwikorita mengatakan, dampak dari El Nino ini mengakibatkan minimnya ketersediaan air atau kekeringan hingga dikhawatirkan berdampak terhadap ketahanan pangan.

Baca Juga:

Pemkot Bandung Minta PDAM Siapkan Cadangan Air Baku

Namun, lanjut Dwikorita, karena Indonesia berada di antara dua samudera dan topografi wilayahnya yang berbukit di khatulistiwa, maka dampak El Nino tidak hanya kekeringan melainkan juga banjir.

"Karena wilayah Indonesia ini dipengaruhi oleh dua samudera dan juga topografinya yang bergunung-gunung di khatulistiwa, masih tetap ada kemungkinan satu wilayah mengalami kekeringan, tetangganya mengalami banjir atau bencana hidrometeorologi," katanya.

Dwikorita menjelaskan, tidak seluruhnya wilayah terdampak kekeringan akibat El Nino.

Ia mengimbau semua pihak terus menjaga lingkungan dan mengatur tata kelola air.

"Kemudian juga beradaptasi dengan pola tanam dan juga terus memonitor perkembangan informasi cuaca dan iklim yang sangat dinamis dari waktu-waktu dari BMKG," tuturnya. (Knu)

Baca Juga:

Jabar Siapkan Strategi Hujan Buatan Hadapi El Nino

#BMKG
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Guncangan gempa sempat memicu peringatan dini tsunami di sembilan kabupaten dan kota di wilayah Sulut, Malut, hingga Papua.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Indonesia
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
BMKG mengungkap penyebab gempa M 7,6 di Filipina. Gempa itu terjadi dikarenakan adanya aktivitas subduksi.
Soffi Amira - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra
Indonesia
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Tak hanya BMKG, lembaga Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) juga telah menerbitkan peringatan tsunami
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Indonesia
BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari
Cuaca mayoritas wilayah Jakarta akan cerah pada Jumat pagi, sebelum beranjak menjadi berawan dan hujan di malam hari.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari
Indonesia
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)
Jakarta akan berawan pada sore hari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)
Indonesia
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Suhu laut yang hangat di sekitar perairan Indonesia berpotensi meningkatkan curah hujan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 08 Oktober 2025
Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
Indonesia
Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
BMKG memprakirakan cuaca di Jabodetabek berfluktuasi sepanjang 7 - 14 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Cuaca Ekstrem Disertai Petir dan Angin Kencang Berpotensi Terjadi hingga 13 Oktober di Jabodetabek, BMKG Minta Warga Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Indonesia
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada
Fenomena bulan purnama dan perigee picu potensi rob di utara Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Terancam Banjir Rob, BPBD Keluarkan Imbauan Waspada
Berita
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG memprediksi cuaca ekstrem terjadi pada 8–13 Oktober 2025 di berbagai wilayah Indonesia. Simak wilayah terdampak, penyebab, dan imbauan resmi BMKG.
ImanK - Rabu, 08 Oktober 2025
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem 8–13 Oktober 2025, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
Indonesia
15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut
BMKG mengimbau masyarakat di Maluku Utara untuk mewaspadai potensi cuaca buruk dan gelombang tinggi dalam pekan ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
15 Korban Kapal Tenggelam Selamat, BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Perairan Malut
Bagikan