BMKG Bakal Punya Gedung Khusus Tsunami Early Warning System
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati (BMKG)
MerahPutih.com - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi ancaman bencana alam, salah satunya adalah tsunami. Sehingga, dibutuhkan sistem canggih untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi tersebut demi menunjang keselamatan masyarakat Indonesia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKH), Dwikorita Karnawati menjelaskan, pihaknya sedang membangun Gedung Sistem Operasional Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS) di lingkungan Kantor Pusat BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat. Gedung tersebut ditargetkan rampung tahun 2025.
Baca Juga:
Terowongan Ganda Tol Cisumdawu dan Dinding RSUD Sumedang Retak Akibat Gempa
"Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat dan pihak terkait ketika terjadi gempa bumi yang berpotensi memicu tsunami," kata Dwikorita di Jakarta, Kamis (1/2).
Sistem InaTEWS dirancang untuk memberikan informasi cepat dan akurat kepada masyarakat dan pihak terkait ketika bencana tsunami terjadi. Sehingga, informasi ini nantinya akan diterima oleh masyarakat sebagai acuan dalam melakukan mitigasi dan evakuasi sebelum tsunami datang ke daratan.
Baca Juga:
Jika informasi peringatan dini diterima masyarakat, hal itu akan membantu mengurangi risiko kerugian jiwa dan harta benda akibat bencana tsunami.
Pembangunan Gedung InaTEWS dilatarbelakangi oleh peristiwa gempabumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.
Baca Juga:
Peristiwa itu menyebabkan kerugian materiil dan immateriil yang cukup banyak.
"Jadi perlu ditegaskan untuk mengutamakan peningkatan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi ancaman bencana alam," ujarnya. (knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Jangan Panik, Gempa 5,4 yang terjadi di Simeulue Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember: Waspada Hujan Petir dan Cuaca Bervariasi di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara 8-15 Desember, Simak Wilayah yang Berpeluang Diguyur Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat
Hati-Hati! Wilayah Sumut Bakal Dilanda Cuaca Ektrem Sampai 15 Desember 2025