PANDEMI membuat sebagian orang memulai bisnis baru, mulai berangkat dari hobi sampai yang belum pernah mereka coba sama sekali. Salah satu bisnis di masa pandemi yang banyak dilakukan adalah kuliner.
Menteri Pariwisata dan Ekonmi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno mengatakan bahwa subsektor ekonomi kreatif kuliner menyumbang kontribusi pendapatan negara yang tinggi sebesar 42 peren.
“Beberapa data kami menunjukan bahwa sektor pariwisata turun 80 persen dari segi devisa, dan lapangan kerja terkikis hampir tujuh persen. Namun kalau dilihat dari kontribusi ekonomi kreatif, Indonesia menempati tiga besar dunia dengan Rp 1.100 triliun, setelah AS dan Korea Selatan,” kata Sandiaga mengutip ANTARA.
“Ada pun utamanya adalah kuliner 42 persen, fesyen 18 persen, dan kriya sebesar 15 persen,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan subsector kuliner memiliki peluang yang sangat besar untuk memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Pemerintah melalui program Indonesia Spices Up The World pun berharap agar kuliner Indonesia yang kaya akan rempah-rempah bisa dikenal dunia.
Baca juga:

“Sekarang kita haru mulai melakukan pendekatan Indonesia incorporated. Tiongkok punya One Belt One Road, kita punya Indonesia Spices Up The World. Jadi, Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah, pangan, dan banyak sekali yang bisa kita lakukan secara holistic dengan meningkatkan kualitas mau pun digitalisasi,” kata Sandiaga.
Program ini pun ditargetkan untuk menjangkau diaspora Indonesia di luar negeri dengan sebanyak kurang lebih 4.000 restoran masakan Indoensia sebagai ujung tombak promosi kuliner Tanah Air.
“Dari lidah turun ke hati, dari hati ke kepala, lalu ke dompet (untuk berbelanja dan berwisata). Kalau dari kulinernya sudah mendapatkan tempat di masyarakat dunia, mereka akan lirik pariwisata dan mereka melihat potensi berdagang dan investasi. Dari situlah akhirnya ekonomi bisa digerakkan dengan buka lapangan kerja seluas-luasnya,” jelasnya.
Baca juga:

Sandiaga juga mengapresiasi para pelaku subsector ekonomi kreatif lainnya di masa pandemi ini. Menurutnya di dalam situasi ini, ternyata ada peluang yang justru timbul secara kreativitas dan imajninasi dari para pelaku ekonomi kreatif yang ia nilai semakin tidak terbatas.
Dalam mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif, Menteri Sandiaga mengatakan Indonesia akan terus berupaya mengembangkan SDM, dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. (and)
Baca juga: