Bisa Ditiru nih, Cara Seimbangkan Hidup-Kerja ala Orang Sukses

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 03 Januari 2020
Bisa Ditiru nih, Cara Seimbangkan Hidup-Kerja ala Orang Sukses
Keseimbangan kerja-hidup bisa dicapai. (foto: pixabay/rawpixel)

BAGI para pekerja, mendapatkan keseimbangan kerja dan hidup bukanlah hal yang mudah. Kesibukan pekerjaan kerap menyita lebih banyak waktu. Akibatnya, tak sedikit yang malah terjebak di pekerjaan dan tak punya kehidupan di luar itu.

Namun, hal itu bukan berarti keseimbangan kerja-hidup mustahil dicapai. Beberapa orang sukses dan dikenal sebagai terkaya di dunia bisa mencapai hal itu. Seperti dilansir Antara, para pemimpin perusahaan teknologi besar di dunia ternyata memiliki pandangan yang mirip soal keseimbangan antara kehidupan sosial dan pekerjaan sehari-hari. Hal itu agar hidup tetap bahagia.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Mental setelah Liburan

CEO Microsoft, Satya Nadella, dikutip dari laman GadgetsNow, misalnya. Ia berbagi kunci hidup seimbang dengan cara tidak mau membedakan antara bekerja dan kehidupan sehari-hari. "Saya tadinya berpikir kita harus menemukan keseimbangan antara apa yang disebut bersantai dan bekerja," kata Nadella.

Namun, seiring waktu berjalan, pandangan Nadella soal keseimbangan berubah. Ia berusaha tidak lagi membedakan keduanya. "Yang saya lakukan ialah mengharmonisasi apa yang sangat saya pedulikan, ketertarikan saya yang mendalam, dengan pekerjaan saya," kata Nadella.

work
Nadella dan Bezos membentuk harmoni antara kehidupan dan pekerjaan. (foto: pixabay/startupstockphotos)

Prinsip hidup Nadella yang diterapkan mirip dengan Jeff Bezos. Pendiri Amazon yang juga salah satu orang terkaya dunia itu pada 2018 lalu pernah berkata mengenai harmoni dalam hidupnya. "Saya memilih kata 'harmoni' daripada 'seimbang' karena seimbang terkesan ada pertukaran yang ketat," kata Bezos saat itu.

Lebih lanjut, Bezos melihat hidup dan kerja bukan keseimbangan, melainkan 'sebuah lingkaran'. Bagi Bezos, jika senang saat bekerja, ia juga akan merasa lebih baik ketika berada di rumah. "Suami yang lebih baik, ayah yang lebih baik. Kalau saya senang di rumah, saya lebih berenergi ketika bekerja. Jadi pekerja yang lebih baik, teman kerja yang lebih baik," kata Bezos.

Jelas sekali bagi keduanya harmoni antara pekerjaan dan kehidupan bukan hanya membuat mereka merasa puas dan senang, melainkan juga memberi energi. "Jauh lebih puas dan berenergi saat kembali bekerja," kata Nadella.(*)

#Selamat Pagi Januari
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan